Page 44 - Kelas X. Proses Pembentukan Bumi_Dirjen GTK Kemdikbud 2019_Neat
P. 44

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
                  Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan






                  telah mengenal bidang edar matahari, satu kali matahari beredar kembali ke

                  tempat semula memerlukan waktu 365,25 hari (satu tahun).

                         Pada zaman Yunani Kuno, Thales (624-546 SM), menyatakan bahwa

                  bintang  memancarkan  sinarnya  sendiri,  sedangkan  bulan  hanya

                  memantulkan sinar matahari. Ia juga berpendapat bahwa bumi seperti piring
                  datar yang terapung di atas air.


                         Anximander  (610-546SM),  berpendapat  bahwa  alam  semesta
                  berbentuk seperti bola dan bumi sebagai pusatnya. Langit dan isinya beredar

                  mengelilingi bumi. Faham yang mengatakan bahwa bumi sebagai pusat alam
                  semesta  disebut  “Geosentris”.  Anaximader  juga  mengajarkan  penentuan

                  waktu atas dasar bayangan suatu tongkat. Sementara Phytagoras (580-500

                  SM) berpendapat bahwa bumi itu bulat dan berputar, karena berputar maka
                  tampaknya alam semesta yang berputar mengelilingi bumi. Aristoteles (384-

                  322  SM)  berpendapat  bahwa  bumi  itu  bulat  dan  menjadi  pusat  dari  alam

                  semesta  yang  mengelilinginya.  Ptolomeus  (127-151)  berpendapat  bahwa
                  bumi  itu  bulat  dan  diam.  Bintang-bintang  menempel  tetap  pada  langit  dan

                  berputar mengelilingi bumi,sekali putar memerlukan waktu 24 jam. Planet-
                  planet  beredar  mengelilingi  bumi  dengan  garis  edar  yang  letaknya  antar

                  bumi dan bintang.


                         Dengan  makin  berkembangnya  alat  pengamat  bintang  dan  semakin
                  meningkatnya kemampuan berpikir manusia, maka terjadi perubahan besar

                  dalam pemikiran tentang alam semesta ini.

                         Copernicus  (1473-1543)  mengajarkan  bahwa  sebenarnya  bumi

                  adalah salah satu planet yang bersama planet – planet lain beredar mengitari
                  matahari.  Faham  yang  menyatakan  bahwa  matahari  sebagai  pusat  alam

                  semesta  disebut  “Heliosentris”.  Copernicus  juga  menyatakan  bahwa  bulan

                  mengelilingi bumi, bersama bumi mengelilingi matahari dan bumi berputar
                  pada porosnya dengan arah barat ke timur. Bruno (1548-1600) menyatakan

                  bahwa alam semesta ini tidak ada batasnya dan bintang-bintang tersebar di





                   46
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49