Page 47 - Kelas X. Proses Pembentukan Bumi_Dirjen GTK Kemdikbud 2019_Neat
P. 47
Unit Pembelajaran
Proses Pembentukan Bumi
Ada beberapa teori terbentuknya tata surya, yaitu:
a. Hipotesis Nebular
Dikemukakan oleh Emmanuel Swedenborg pada tahun 1734 dan
disempurnakan oleh Immanuel Kant pada tahun 1775 dan Piere Marquis
Laplace pada tahun 1796. Kant dan Laplace (1796), mengatakan bahwa
tatasurya terbentuk dari kondensasi massa kabut gas yang sangat panas.
Pada proses kondensasi tersebut, massa kabut gas yang jauh dari pusat
massa tertinggal, tidak ikut tertarik ke arah pusat. Setelah mendingin,
pusat massa menjadi bintang atau matahari dan massa yang tertinggal
mengelilingi matahari menjadi planet-planet dan benda angkasa
lainnya.Tata surya terbentuk melalui tiga tahapan:
- Pada mulanya matahari dan planet masih berbentuk kabut yang
sangat pekat dan besar.
- Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat sehingga terjadi
emadatan dipusat lingkaran yang selanjutnya membentuk matahari.
Pada saat bersamaan tebentuk juga materi lain dengan massa yang
lebih kecil dari matahari yang disebut planet dan bergerak
mengelilingi matahari.
- Materi tesebut terus tumbuh besar dan melakukan gerakan secara
teratur mengelilingi matahari yang berada dalam suatu satu orbit dan
membentuk susunan yang disebut tata surya.
b. Hipotesis Planettesimal
Chamberlain dan Moulton (1905), mengemukakan bahwa pembentukan
sistem tatasurya tidak berasal dari satu massa, tetapi dua massa kabut
gas saling berdekatan akan menimbulkan gaya tarik menarik, akibatnya
sebagian massa dari kedua massa kabut gas tersebut terlepas dan setelah
mendingin terbentuklah benda-benda kecil yang padat (planettesimal).
Benda-benda kecil yang padat tersebut akan menggumpal menjadi besar
dan inilah yang menjadi planet-planet dan benda–benda angkasa lainnya.
49