Page 45 - Kelas X. Proses Pembentukan Bumi_Dirjen GTK Kemdikbud 2019_Neat
P. 45
Unit Pembelajaran
Proses Pembentukan Bumi
alam semesta. Keppler (1571-1630) mengungkapkan bahwa planet-planet
beredar mengitari matahari dengan orbit berbentuk elips dengan satu fokus
(Hukum Keppler I), bila ditarik garis khayal dari suatu planet ke matahari,
sementara planet tersebut bergerak menurut garis edarnya, maka luas
bidang yang ditempuh pada jangka waktu yang sama adalah sama luasnya.
Hukum Keppler II dan pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan suatu planet
mengelilingi matahari secara penuh sebanding dengan pangkat tiga jarak
rata-rata planet tersebut ke matahari (Hukum Keppler III).
Galileo (1564-1642) mengatakan bahwa ada empat buah bulan
(satelit) yang mengelilingi planet Yupiter, di bulan ada gunung-gunung,di
matahari ada bintik hitam yang sangat penting untuk menghitung kecepatan
rotasi matahari, taburan bintang di alam semesta dimana matahari kita
menjadi bagiannya diberi nama Milky Way dan ditemukan cincin Saturnus.
B. Teori-teori Terbentuknya Alam Semesta
1. Teori tentang terbentuknya alam semesta
a. Teori Ledakan (Big Bang)
Georges Lematire (1930) mengatakan bahwa ada suatu massa yang
sangat besar dengan berat jenis yang sangat besar, meledak dengan
hebat, melemparkan semua jasad ke segala arah menjauhi pusat
ledakan. Massa yang bergerak ini membentuk kelompok-kelompok
bintang galaksi.
b. Teori Ekspansi-Konstraksi.
Herman Bondi, Thomas Gold dan Fred Hoyle (1948) mengatakan
bahwa alam semesta dalam keadan diam hanya mengalami siklus
“masa ekspansi” (mengembang) dan “masa kontraksi” (mengkerut)
pada masa ekspansi terbentuk galaksi serta bintang-bintangnya dan
menghimpun energi sedangkan masa kontraksi bintang-bintang itu
melepaskan energi. Berdasarkan teori ini alam semesta tidak berawal
dan tidak berakhir.
47