Page 58 - NEW DRAFT E-MODUL_Neat
P. 58
EKOSISTEM LAHAN BASAH E-MODUL
Penetapan zonasi fungsi Lindung dan fungsi Budidaya; e) Pelaksanaan konstruksi
infrastruktur pembasahan (rewetting) gambut dan segala kelengkapannya; f) Penataan
ulang pengelolaan areal Gambut terbakar; g) Pelaksanaan sosialisasi dan edukasi
Restorasi Gambut; h) Pelaksanaan supervisi dalam konstruksi, operasi dan
pemeliharaan infrastruktur di lahan konsesi; dan i) Pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Presiden.
Perlindungan serta pengelolaan lahan gambut Indonesia telah diatur dalam
dokumen Strategi dan Rencana Tindak Nasional Pengelolaan Lahan Gambut
Berkelanjutan (SRTNPLGB), segala peraturan, perencanaa, pelaksanaan, pembiayaan
serta evaluasi mengenai lahan gambut Indonesia telah tertuang didalam dokumen
tersebut. Berikut merupakan kesimpulan pengeloaan lahan gambut Indonesia.
Tabel 2. Pengelolaan lahan gambut Indonesia (Kelompok Kerja Pengelolaan Lahan
Gambut Nasional, 2006).
Topik Khusus (Focal Tujuan-tujuan operasional
Areas)
Inventarisasi, 1.1 Penetapan luas dan status lahan gambut pada berbagai
1. Pengkajian dan lokasi di Indonesia (termasuk hal-hal berkenaan dengan
Penelitian definisi)
1.2 Pengkajian permasalahan dalam pengelolaan lahaan
gambut
1.3 Penelitian pada pokok-pokok masalah yang berskala
prioritas
Penyadaran dan 2.1 Peningkatan kesadaran masyarakat atas pentingnya lahan
2. peningkatan kapasitas gambut
2.2 Peningkatan kapasitas kelembagaan dan bidang
pengelolaan gambut
Berbagi informasi 3.1 Peningkatan pengelolaan informasi dan proses berbagi
3. informasi tentang lahan gambutk
Kebijakan dan 4.1 Pengembangan dan penguatan bidang kebijakan dan
4. peraturan peraturan yang terkait dengan perlindungan lahan gambut
dan pengurangan kebakaran
Pencegahan, 5.1 Pengurangan dan pembatasan munculnya kerusakan dan
5. pengendalian dan kevakaran dilahan gambut
pemantauan
kerusakan dan
kebakaran
Konservasi 6.1 Peningkatan upaya konservasi yang memiliki tingkat
6. keanekaragaman keanekaragaman yang tinggi
hayati lahan gambut
58