Page 59 - NEW DRAFT E-MODUL_Neat
P. 59

EKOSISTEM LAHAN BASAH  E-MODUL

                         Pengelolaan lahan     7.1   Peningkatan keterlibatan berbagai dinas terkait
                     7.   gambut terpadu       7.2   Peningkatan kegiatan/teknik dalan pengelolaan
                                               7.3   Peningkatan keterpaduan pengelolaan dan pemberdayaan
                                                     masyarakat
                         Pembentukan dan       8.1   Peningkatan aplikasi praktek-praktek pengelolaan
                     8.   promosi demplot bagi
                         pengelolaan lahan
                         gambut
                         Restorasi dan         9.1   Pengembangan teknologi tepat guna dalam upaya
                     9.   rehabilitasi               rehabilitasi kawasan terdegradasi
                                               9.2   Rehabilitasi lahan yang terdegradasi
                         Lahan gambut dan      10.1  Perlindungan dan peningkatan fungsi lahan gambut
                    10.   perubahan iklim            sebagai penyerap dan penyimpan karbon serta adaptasi

                                                     perubahan iklim
                                               10.2  Peningkatan dukungan bagi proses adaptasi gambut dalam
                                                     perubahan iklim global
                         Kerjasama antar       11.1  Peningkatan program pertukaran keahlian dan pengalaman
                    11.   daerah                     dalam mengatasi isu lingkungan
                                               11.2  Penguatan pusat studi dan pengelolaan lahan gambut
                                                     tingkat kabupaten/propinsi/nasional
                         Pembiayaan            12.1  Penambahan sumber keuangan yang dibutuhkan dalam
                    12.                              pelaksanaan program dan pencapaian target dari strategi


                           Meskipun  dokumen  SRTNPLGB  ini  merupakan  payung  bagi  cikal-bakal

                     dikeluarkannya strategistrategi pengelolaan lahan gambut di Daerah, namun ia bersifat
                     akomodatif,  yaitu  dalam  penerapannya  dapat  dikembangkan  sesuai  dengan  kekhasan

                     dan  prioritas  Daerah  sesuai  tuntutan  desentralisasi  dan  otonomi,  sepanjang  nilai dan

                     fungsi ekologis menjadi pertimbangan yang berimbang dengan penilaian ekonominya,
                     serta kepentingan rakyat banyak menjadi sasaran utamanya.

                           Menurut  (Sudrajat  &  Subekti,  2019)  Selain  peraturan  yang  telah  dibuat  oleh
                     pemerintah, masyarakat sekitar dengan kearifan lokalnya cukup berperan penting dalam

                     pengelolaan  laham  gambut  Indonesia.  Salah  satunya  dengan  mempertahankan

                     biodiversitas lahan gambut. Untuk mempertahankan keberadaan biodiversitas vegetasi
                     adalah  dengan  tetap  mempertahankan  hutan  primer  yang  masih  tersisa  dengan  tidak

                     melakukan  penebangan.  Masyarakat  tempatan  dapat  memanfaatkan  kayu  dari  hutan
                     primer  untuk  memenuhi  kebutuhan.  Seperti  membuat  rumah  tempat  tinggal,  rumah

                     ibadah, fasilitas umum. Kayu yang sudah ditebang dilakukan penanaman kembali agar

                     jenisnya  tidak  hilang.  Penanaman  ini  difasilitasi  oleh  perusahaan  yang  mempunyai
                     kawasan konsensi di sekitar area hutan primer.




                                                                                                        59
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64