Page 91 - E-MODUL HORTIKULTURA
P. 91
bersirkulasi, melainkan didistribusikan ketanaman dengan jumlah yang telah
ditentukan. Dalam hal ini tanaman ditumbuhkan di polybag dan diberi nutrisi
melalui jaringan makroirigasi. Larutan nutrisi diteteskan ke media tanam dan tidak
dapat kembali lagi.
3. Kultur udara / aeroponic
Sistem hidroponik ini mirip dengan sistem NFT, hanya cara pemberian nutrisi
diberikan dengan cara disemprotkan, sistem ini dikenal dengan sistem aeroponics.
Aeroponik dapat diartikan bercocok tanam di udara, akar tanaman yang tumbuh
tegak di styrofoam dibiarkan menggantung dan disemprot dengan larutan nutrisi
dengan pompa bertekanan tinggi agar butiran aiar yang dihasilkan sangat halus.
Langkah Penanaman Dengan Hidoponik
1. Persemaian Benih
Persemaian benih menggunakan wadah plastik (60 x 35 x 27) cm, yang telah
diisi denganpasir dengan ketinggian 20 cm. Kemudian taburkan benih diatasnya
secara merata, kemudian benih tersebut kita tutupi dengan pasir. Setelah benih
berumur 1-2 minggu (tergantung jenis benihnya) benih telah siap ditanam.
2. Penanaman
Papan styrofoam dipersipakan terlebih dahulu dengan ukuran sesuai dengan
lebar talang PVC (untuk NFT = 13 cm dan DFT = 14 cm) dengan panjang 2m dan telah
dilubangi (tempat penanaman) dengan jarak antar lubang 15 cm. Untuk
memperkokoh tanaman, maka sebelumnya tanaman dijepit dengan spon berbentuk
kubus dengan ukuran 3 x 3 x 4 cm dan telah dibelah bagian tengahnya sebagai
tempat penjepit batang. Untuk penanaman bibit pada sistem irigasi tetes atau
siraman, bibit yang telah siap tanam kita tanam dalam polybag atau pot yang telah
berisi medium yang diinginkan.
90