Page 28 - MANUAL OP BENDUNG KLEPEK
P. 28
MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Bendung Klepek D.I. PACAL Di Kabupaten Bojonegoro
4.1. Rencana Pola Tata Tanam
Rencana tata tanam merupakan rencana penanaman berbagai jenis tanaman yang
akan dilaksanakan disuatu daerah irigasi dalam satu tahun. Penyusunan tata tanam
harus berdasarkan dua faktor utama, yaitu faktor ketersediaan sumber daya alam
dan faktor lingkungan. Adapun komponen masing-masing faktor adalah sebagai
berikut :
(1). Faktor Sumber Daya Alam
a.Ketersediaan air,
b.Kebutuhan air,
c.Kesesuaian lahan terhadap jenis tanaman;
(2). Faktor Lingkungan
a.keinginan dan kebiasaan petani,
b.kebijaksanaan pemerintah,
c.iklim dan hama,
d.ketersediaan tenaga kerja, dan
e.hasil dan biaya usahatani
Perubahan komponen faktor lingkungan diharuskan tidak melebihi kapasitas
komponen faktor sumber daya alam. Guna mencegah perubahan kondisi sumber
daya alam yang mengakibatkan perubahan kapasitas sumber daya alam, maka
perlu dilakukan analisis tata tanam berdasarkan faktor sumber daya alam, minimal
setiap lima tahun sekali oleh Dinas Pengairan Kabupaten dengan koordinasi Balai
Pengairan, instansi terkait (Panitia Irigasi) dan HIPPA/Gabungan HIPPA.
Berdasarkan tata tanam, setiap tahun disusun Rencana tata Tanam Global (RTTG)
dan Rencana tata Tanam Detail (RTTD). RTTG menggambarkan rencana
penanaman dalam suatu daerah irigasi, dan Rencana Tata Tanam Detail
menggambarkan rencana penanaman dalam suatu petak tersier.
Rencana tata tanam Global/Detail direncanakan setiap tahun berdasarkan situasi
iklim selama 3 tahun terakhir (perbedaan luas Rencana Tata Tanam Global/Detail
hendaknya tidak lebih dari 10% dari Rencana Tata Tanam).
Tabel 1.4-2.Umur Tanaman
Masa
No. Jenis Tanaman Pengolahan Lahan
Pertumbuhan
1. Padi Varietas Unggul ± 30 hari ± 90 hari
2. Jagung ± 15 hari ± 80 hari
3. Kedelai ± 15 hari ± 85 hari
4. Kacang Tanah ± 15 hari ± 130 hari
5. Bawang Merah ± 15 hari ± 70 hari
6. Tembakau ± 15 hari ± 70 hari
7. Tebu ± 30 hari ± 360 hari
21