Page 32 - MANUAL OP BENDUNG KLEPEK
P. 32
MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Bendung Klepek D.I. PACAL Di Kabupaten Bojonegoro
(1) Pengeringan Saluran Rutin
Pengeringan saluran saluran secara rutin harus dikerjakan dua kali setahun
selama 10 hari, yaitu :
a. Pengeringan Pertama dipergunakan untuk perawatan berkala dalam
pemeliharaan bangunan dan saluran secara umum, serta perbaikan
kerusakan pada bagian dibawah air.
b. Pengeringan kedua dilakukan untuk perawatan berkala bangunan ukur.
Perencanaan Jadual pengeringan dilakukan oleh Dinas Pengairan Kabupaten
bersama dengan UPT Dinas Pengairan dan HIPPA, dan disetujui oleh Kepala
Dinas Pengairan Kabupaten dengan pengesahan dari Panitia Irigasi pada
pertemuan Februari dan Juni. Periode pengeringan saluran hendaknya
disebarluaskan pada petani.
(2) Pengeringan Saluran Darurat
Sebelum dilakukan pengeringan darurat hendaknya diperhatikan akibat
pengeringan ini tidak menimbulkan masalah kekurangan air, sehingga waktu
pelaksanaan pengeringan darurat guna perbaikan darurat sesingkat mungkin
(tidak lebih dari lima hari). Sedangkan pengeringan darurat untuk perbaikan
permanen diusahakan dibuat saluran pengelak sehingga pemenuhan
kebutuhan air tidak terganggu.
Pada umumnya saat pengeringan darurat masih terjadi aliran irigasi dalam
sistem jaringan, pelaksanaan pengeringan darurat hendaknya dilakukan
pengecilan debit pada bangunan pengambilan atau bangunan sadap/bagi,
sehingga air irigasi tidak melebihi kapasitas saluran.
Pada saat pelaksanaan pengeringan, pembukaan atau penutupan pintu
pengatur dalam mengalirkan debit air harus bertahap secara perlahan-lahan
(penurunan pintu air sebesar 5cm - 10cm, sebaiknya diberikan selang waktu
5-10 menit), karena pembasahan dan pengeringan tanah secara mendadak
dapat mengakibatkan erosi pada talud saluran yang tidak diperkuat dengan
pasangan (lining).
4.2. Kebutuhan Air Tanaman Dan Kehilangan Air Pada Saluran Pembawa
Kebutuhan air tanaman dan kehilangan air pada saluran pembawa merupakan
faktor utama dalam penentuan kebutuhan air irigasi. Karakteristik kebutuhan air
untuk tanaman dipengaruhi oleh jenis dan luas tanaman, perkolasi dan curah hujan
efektif. Sedangkan kehilangan air disaluran pembawa dipengaruhi oleh kondisi fisik
dan managemen/ cara operasi saluran dan bangunan.
4.2.1.Kebutuhan Air untuk Tanaman
Analisis kebutuhan air tanaman dilakukan secara agroklimatologis, Yaitu analisis
yang berdasarkan kebutuhan air untuk pengolahan tanah, kebutuhan air -
25