Page 29 - MANUAL OP BENDUNG KLEPEK
P. 29
MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Bendung Klepek D.I. PACAL Di Kabupaten Bojonegoro
4.1.1. Jadual Tanam dan Sistem Golongan
Jika awal pengolahan tanah dari seluruh areal jaringan irigasi, dilakukan pada
waktu yang sama, maka kebutuhan air irigasi akan meningkat tinggi.
Untuk mendapatkan areal tanam yang seluas-luasnya dari debit yang tersedia,
diatasi dengan cara “Golongan” yaitu pembagian luas areal tanam dengan awal
tanam yang tidak bersamaan. Dimana untuk perencanaan golongan teknis, awal
pengolahan tanahnya menggunakan selang waktu 10 hari. Berdasarkan data
dari lapangan , metode pola tanam yang digunakan di Jaringan Irigasi DI. Pacal
adalah pola tanam dengan menggunakan sistem 2 Golongan (Golongan A dan
Golongan B). Golongan A Pacal Kiri dengan luas areal 2.500 Ha dengan awal
tanam pada tanggal 1 Desember untuk Golongan B dengan total areal 14.188 Ha
dengan rincian Pacal Kanan luas areal 2.715 Ha, Pacal Mekuris luas areal 9.568
Ha dan Pacal Kerjo uas areak 1.905 Ha.
Pelaksanaan golongan hendaknya memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
• Pembagian golongan dibagi menjadi 2 golongan secara menyebar. Untuk
pemerataan atau menghindari pencurian pada petak sub tersier atau bagian
dari satu golongan dan untuk mempermudah pelaksanaan pembagian air.
• Pelaksanaan tiap golongan selang waktunya 10 hari.
Awal pelaksanaan tanam pertahun antar golongan dilaksanakan secara giliran,
misalnya: tahun pertama awal tanam bagi golongan 1, tahun ke 2 bagi golongan
2 dan tahun ke 3 kembali ke golongan 1. Pada kegiatan DD Rehabilitasi
Bendung Klepek, RTTG Kabupaten Bojonegoro masih berupa Draft dan belum
diresmikan.
4.1.2.Jenis, Luas dan Intensitas Tanaman
Rencana tata tanam di setiap petak tersier direncanakan oleh HIPPA disesuaikan
kemampuan alam, selanjutnya dilakukan rekapitulasi oleh GHIPPA.
Berdasarkan Draft RTTG Kabupaten Bojonegoro, maka ipola tanam Daerah irigasi
Pacal adalah Padi-Padi/Palawija-Palawija. Dengan luas areal DI Pacal adalah
sebesar 16.688 Ha, intensitas tanamnya dalam satu tahun adalah 158 % yang
terdiri dari tanaman padi dengan total luas tanam selama satu tahun adalah
29,207 Ha dan tanaman palawija dengan total luas tanam dalam satu tahunnya
sebesar 20,856 Ha.
4.1.3.Rencana Tata Tanam dan Persetujuan Panitia Irigasi
Rencana tata tanam merupakan rencana tata tanam yang disusun berdasarkan
analisis ketersediaan air dalam selang waktu yang cukup lama (10 Tahun),
sedangkan rencana tata Tanam Global (RTTG) atau Rencana Tata Tanam Detail
(RTTD) merupakan pelaksanaan dari rencana pola tanam yang disesuaikan
22