Page 34 - MANUAL OP BENDUNG KLEPEK
P. 34

MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN

                                                                 Bendung Klepek D.I. PACAL Di Kabupaten Bojonegoro


                           Periode  operasi  tahun  kering  merupakan  periode  operasi  waduk  dengan
                           ketersediaan air terpenuhi pada tingkat peluang 80%, sehingga periode ini terjadi
                           lima tahun sekali pada kondisi air yang kering.


                         4.3.1.Prosedur Pembagian Air
                         Tahap-tahap  yang  dilakukan  dalam  prosedur  pembagian  air  adalah  sebagai
                         berikut :
                         (1)  Debit Rata-Rata
                             Data debit intake bangunan sadap dan bangunan bagi dicatat setiap hari pada
                             formulir 01-E,  dan rata-rata hasil pencatatan selama 10 hari merupakan debit

                             rata-rata.
                         (2)  Data Tanaman dan Luas Polowijo Relatip (LPR)

                             Data  tanaman  dicatat  dalam  Formulir  02-E,  dan dilakukan  perhitungan LPR
                             untuk setiap petak tersier.
                             LPR  adalah  luas  dari  berbagai  tahap  pertumbuhan  (pembibitan,  garap  atau
                             tanaman) dari tiap-tiap varietas atau jenis tanaman dikalikan dengan koefisien
                             tanaman  terhadap  Luas  Polowijo  Relatip.  Koefisien  tanaman  yang
                             dipergunakan disajikan pada Tabel 2.2.

                         (3)  Berdasarkan pencatatan debit dan data tanaman (termasuk perhitungan LPR)
                             yang  dilakukan  Juru  Pengairan/Pimpinan  Kemantren,  maka  UPT  Dinas
                             Pengairan membuat Rencana Pembagian Air (Formulir 04-E).

                         (4)  Prosedur pengisian Rencana Pembagian Air (Formulir 04-E) adalah sebagai
                             berikut :
                             a.  Berdasarkan  pencatatan  debit  10  harian,  dilakukan  perhitungan
                                kehilangan/suplisi  debit  dan  efisiensi  saluran  sekunder  atau  ruas  saluran
                                sekunder  yang memiliki  titik  kontrol  (bangunan  bagi)  pada setiap  saluran
                                sekunder.




























                                                                                                      27
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39