Page 38 - MANUAL OP BENDUNG KLEPEK
P. 38
MANUAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN
Bendung Klepek D.I. PACAL Di Kabupaten Bojonegoro
(interflow) dan aliran bawah tanah (base flow). Hasil akumulasi aliran-aliran ini
merupakan volume air yang tertampung di waduk dan merupakan sumber air bagi
jaringan irigasi.
Volume air akan meningkat pada kondisi aliran yang tinggi, kemudian
dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi pada suatu periode tertentu.
Fluktuasi volume air akibat penambahan air dari catchment area dan debit
pengeluaran ditunjukkan oleh fluktuasi muka air waduk.
Data fluktuasi muka air diperoleh dari hasil pengukuran 10 harian selama 6
tahun. Data fluktuasi muka air dianalisis berdasarkan tiga periode operasi waduk,
yaitu periode tahun basah, periode tahun normal dan periode tahun kering. Ketiga
periode ini didekati dengan analisis frekwensi dengan persamaan sebagai berikut:
Periode Tahun Basah : M A Tahun Basah = M A + . K n − 1
Periode Tahun Basah : M A Tahun normal = M A
Periode Tahun Basah : M A Tahun kering = M A − . K n − 1
Keterangan:
3
MATahun Basah = muka air dengan peluang kemungkinan terpenuhi 20% (m )
MATahun Normal = muka air dengan peluang kemungkinan terpenuhi 50% (m )
3
MATahun kering = muka air dengan peluang kemungkinan tidak terpenuhi 20%
3
(m )
M A = rata-rata volume (m )
3
n
M A i
= i=1
n
MAI = muka air periode ke-I
N = Jumlah data
K = nilai z dalam sebaran normal (0,8416)
n = standart deviasi
n
n
n MA i 2 − MAi 2
= = i 1 = i 1
n ( − ) 1
n
4.3.3.Debit Operasi
Debit Operasi merupakan debit yang dikeluarkan oleh waduk guna pemenuhan
kebutuhan air irigasi. Data fluktuasi debit operasi diperoleh dari hasil pengukuran
10 harian selama 6 tahun. Analisis debit operasi ini dilakukan berdasarkan tiga
31