Page 41 - Hamim Rosyidi_Psikologi Kepribadian
P. 41
Melalui proses belajar, bayi berkembang dari tiga
repertoir tingkah laku primitif di atas menjadi dewasa yang
kompleks. Makhluk bayi itu terus menerus berusaha
mengurangi tegangan dorongan, memunculkan respon-respon
menjawab stimuli baru, memberi reinforcement respon baru,
memunculkan motive sekunder dari drive primer, dan
mengembangkan proses mental yang lebih tinggi melalui
mediated stimulus generalization.
2. Konteks sosial
Kemampuan memakai bahasa dan response-produced
cues sangat dipengaruhi oleh konteks sosial dimana orang itu
berkembang. Sebagian besar interaksi anak dengan
lingkungannya berkenaan dengan bagaimana menghasilkan
verbal cues (simbol komunikasi verbal), serta bagaimana
memahami cues verbal produk orang lain. Bahasa adalah
produk sosial, dan kalau proses bahasa itu penting,
lingkungan sosial pasti juga penting dalam perkembangan
kepribadian.
Dollard dan Miller menekankan saling
ketergantungan antara tingkah laku dengan lingkungan
sosiokultural. Ditunjukkannya bagaimana psikolog
memberikan prinsip belajar yang membantu ilmuwan sosial
memperhitungkan secara sistematik event kultural yang
renting, dan sebaliknya bagaimana ilmuwan sosial membantu
teoritis belajar menyesuaikan prinsip-prinsip belajar dengan
pengalaman nyata manusia yang menjadi kondisi belajar.
Bagi Dollard dan ,Miller prinsip-prinsip belajarnya dapat
diterapkan lintas budaya. Mereka yakin bahwa tingkah laku
orang setepatnya sangat dipengaruhi oleh masyarakatnya.
33
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id