Page 49 - Hamim Rosyidi_Psikologi Kepribadian
P. 49
Meskipun istilah-istilahnya berbeda, Dollard dan
Miller memakai kondisi dan prosedur kondisi teraputik
konvensional; terapis yang simpatetik dan permisif
mendorong pasien untuk berasosiasi bebas dan
mengungkapkan perasaannya. Terapis kemudian berusaha
membantu pasien untuk memahami perasaannya sendiri itu
dan bagaimana itu berkembang. Pembaharuan Dollard dan
Miller terhadap psikoterapi tradisional adalah pemakaian
analisis teori belajar mengenai apa yang telah terjadi.
Ini berbeda dengan model terapi dari Joseph Wolpe
(dipengaruhi oleh Pavlov dan Hull) yang memakai model
belajar tingkah laku dengan menolak formulasi psikoanalitik.
Wolpe memakai prinsip reciprocal inhibition untuk
melakukan systematic desensitization.
Displacement: adalah merubah arah impuls yang
dicegah agar tidak diekspresikan (baik oleh event eksternal
maupun oleh kecaman dari diri sendiri). Displacement dapat
berperan sebagai defense, orang yang takut mengekspresikan
rasa marah, menekan rasa marah itu dan mengekspresikannya
nanti dalam situasi yang lain. Tampak ada dua respon
bertentangan, yakni marah dan respon kedua biasanya takut.
Sublimasi: adalah bentuk displacement yang lebih
adaptif, karena energi yang ada tidak ditumpahkan pada
bentuk asli yang dicegah, tetapi disalurkan ke dorongan lain
yang bisa diterima. (Pada displacement energi itu disalurkan
ke obyek lain dengan drive yang sama).
Belajar (menguasai) sistem syaraf otonom eksperimen
Dollard dan Miller menunjukkan bahwa binatang dan
41
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id