Page 40 - Modul Bahasa Indonesia Akademik untuk Perguruan Tinggi
P. 40

...........demi  untuk........,  .......seperti  misalnya......,   ......contoh.......   dan   lai-lain,  atau.....hanya

               saja.

                       Dalam ekonomi bahasa, pemakaian kata majemuk tidak termasuk kategori. Kata majemuk

               adalah penggabungan dua kata atau lebih sehingga melahirkan arti baru (sering digunakan untuk
               menegaskan  arti)  yang  tidak  bisa  dinilai  melalui  ekonomi  bahasa.  Dalam  penulisan  ilmiah,

               penggunaan kata majemuk diperlukan untuk kepentingan mengungkapkan konsep. Contoh kata

               majemuk, seperti hancur lebur, hitam pekat, dan gelap gulita.

                       Adapun contoh kolokasi dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

                                     Table 3.9 Kata Kolokasi Keliru dan Kolokasi Tepat

                               Kolokasi Keliru                                Kolokasi Tepat

                 mendapat untung                               mendapat keuntungan

                 merasa kegembiraan                            merasa gembira
                 mengatakan tentang (hal itu)                  mengatakan (hal itu)

                 menganalisis tentang (masalah itu)            menganalisis (hal itu)

                 lebih ...... (dari)                           lebih ...... (daripada)
                 setuju terhadap                               setuju dengan

                 banyak orang-orang                            banyak orang

                 masing-masing orang                           tiap-tiap orang


               4. Kecergasan Pilihan Kata

                       Kecergasan berarti ketanggasan atau kegesitan (dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia).

               Dalam hal ini, penggunaan kata secara cergas berarti harus menggunakan kata-kata yang segar dan
               menghindari kata-kata lama (usang), serta menggunakan kata-kata yang bervariasi, sehingga dapat

               menghasilkan  karangan  yang  tidak  monoton.  Selain  itu,  penulis  yang  baik  dituntut  mengikuti

               perkembangan  kata-kata  seiring  dengan  perkembangan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  serta
               pemakaian bahasa oleh masyarakat. Untuk itu, penulis sangat dianjurkan meluaskan kosakatanya

               dengan kamus bahasa Indonesia.







                                                             31
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45