Page 54 - Modul Bahasa Indonesia Akademik untuk Perguruan Tinggi
P. 54
b. Koherensi
Kalimat koherensi ialah kalimat yang penyusunan kata sesuai dengan tata bahasa dan
memenuhi syarat unsur kalimat. Unsur kalimat inilah yang dijadikan batasan dalam pemilihan
diksi pada kalimat apabila terdapat pemakaian frasa yang tidak sesuai, maka kalimat tersebut
dinyatakan sebagai kalimat yang tidak efektif.Oleh karena itu, berikut ini contoh kalimat yang
efektif dan yang kurang efektif.
Kalimat Efektif:
- Buah apel adalah satu buah yang sangat tidak diragukan kelezatan rasanya
Kalimat Kurang Efektif:
- Kelezatan rasanya apel adalah tidak diragukan lagi
c. Kesejajaran
Kesejajaran bentuk kalimat merupakan kesamaan bentuk kata yang dipakai dalam kalimat.
Bentuk kata bahasa kesejajaran digunakan untuk memberikan kejelasan kalimat atau informasi
yang disampaikan jelas. Kesejajaran struktur gramatikal sebuah gagasan ditandai pada kata benda
dan kata kerja yang sejajar struktur kalimat yang sama.Berikut ini contohnya.
Kalimat Efektif:
- Buku itu dibuat oleh Badan Bahasa dan diterbitkan oleh Gramedia
Kalimat Kurang Efektif:
- Buku itu dibuat oleh Badan Bahasa dan Gramedia yang menerbitkannya
d. Penekanan
Setiap kalimat memiliki sebuah gagasan ide yang ditekankan penulis kepada pembaca yang
bertujuan untuk memberikan penekanan pada bacaan kalimat. Penekanan dalam kalimat dilakukan
agar dapat memberikan pemusatan perhatian pembaca pada bagian kalimat atau unsurnya. Cara
penekanannya yaitu posisi atau letak kata dalam kalimat diubah posisinya, mengurangi kata-kata
yang sama, atau penggunaan partikel -kah, dan -lah pada kata. Perhatikan contoh berikut ini.
Kalimat Efektif:
(1) Dialah yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ini
(2) Dapatkah mereka mengerti maksud dari perkataanku?
45