Page 16 - E- BOOK SIFAT KOLIGATIF LARUTAN juniarti
P. 16

16



                     A.  KENAIKAN TITIK DIDIH (Tb)
                              Titik didih zat adalah suhu pada saat suatu zat mulai mendidih. Titik didih
                         larutan  : suhu pada saat suatu larutan mulai mendidih yaitu bila tekanan uap larutan
                                                                                                     o
                         = Tekanan uap pelarutnya. (Pada tekanan 1 atm air mendidih pada suhu 100 C=
                         titik didih normal air)
                              Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih
                         tinggi dari titik didih pelarut murni.
                         Menurut hukum Roult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil
                         kali  molalitas  larutan  (m)  dan  kenaikan  titik  didih  molalnya  (Kb).  Dapat
                         dirumuskan sebagai
                                                          ∆     =      ×   

                                                ∆     =                     −                    

                         Jika:

                                                                       × 1000
                                                        =        =
                                                            (    )    (        )
                         Maka rumus diatas dapat dinyatakan sebagai berikut:

                                                                      × 1000
                                                     ∆     =       ×
                                                                     (        )


                         Keterangan:
                         ∆      = kenaikan titik didih larutan ( ℃ )
                         Tb     = besar kenaikan titik didih ( ℃ )
                         Kb    = konstanta kenaikan titik didih( ℃ Kg / mol)
                         m      = molalitas dari zat pelarut (mol/Kg)
                         n       = jumlah mol zat pelarut (mol)
                         p       = massa pelarut(Kg)

                              Apabila  pelarutnya  air  dan  tekanan  udara  1  atm,  maka  titik  didih  larutan
                         dinyatakan sebagai:  Tb = (100 + Tb) C
                                                               0
                         Contoh Soal:

                                                            0
                         Jika CH3COOH mendidih pada 80,2 C, tentukan titik didih 2,56 gr naftalena (Mr
                                                                           0
                         = 128) dalam 400 gram asam cuka. (Kb cuka = 2,54 C/m)
                         Jawab:

                         n naftalena  = 2,56 : 128 = 0,02 mol

                         m = 0,02 : 0,4    = 0,05 molal
                                                    o
                         ΔTb = 2,54 x 0,05 = 0,127  C
                                                     o
                         Tb = 80,2 + 0,127 = 80,327  C







                                                                                            | SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21