Page 17 - E- BOOK SIFAT KOLIGATIF LARUTAN juniarti
P. 17
17
B. PENURUNAN TITIK BEKU ( T f )
Titik beku larutan: Suhu pada saat larutan mulai membeku yaitu bila Tekanan
uap larutan = tekanan Uap pelarutnya (Pada tekanan normal 1 atm air membeku
0
pada suhu 0 C .
Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan sehingga jarak
antar partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik
menarik antar molekul yang sangat kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut
akan menghasilkan proses pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang,
akibatnya untuk mendekatkan jarak antar molekul diperlukan suhu yang lebih
rendah. Perbedaan suhu adanya partikel-partikel zat terlarut disebut penurunan titik
beku. Pada saat zat konvalatil ditambahkan kedalam larutan maka akan terjadi
penurunan titik beku larutan tersebut.
Seperti halnya kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan sebanding
dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf)
dinyatakan dengan persamaan:
∆ = −
Penurunan titik beku larutan non elektrolit
ΔTf = Kf . m
Keterangan:
∆ = penurunan titik beku (℃)
Kf = tetapan ttitik beku molal (℃ Kg / mol )
m = molalitas larutan(mol/Kg)
Tabel Tetapan kenaikan Titik didih Molal (Kb) dan Tetapan penurunan Titik Beku
Molal (Kf) dari beberapa Pelarut (tekanan 1 atm)
Pelarut Titik Didih Kb Titik Beku Kf
( C) ( C)
o
o
Air 100,0 0,52 0,00 1,86
Asan asetat 118,3 3,07 16,6 3,57
Benzena 80,20 2,53 5,45 5,07
Klorofrom 61,20 2,63 - -
Contoh Soal:
Suatu larutan non-elektrolit mendidih pada suhu 100,2 C. Tentukan titik beku
0
o
o
larutan, jika Kf air = 1,8 C/m, dan Kb air = 0,5 C/m.
Jawab:
0
ΔTb = 100,2 – 100 = 0,2 C
0,2 = 0,5 x m = 0,4 molal
0
ΔTf = 1,8 x 0,4 = 0,72 C
0
Tf = 0 – 0,72 = –0,72 C
| SIFAT KOLIGATIF LARUTAN