Page 19 - E- BOOK SIFAT KOLIGATIF LARUTAN juniarti
P. 19
19
Menurut Van't Hoff tekanan osmotik mengikuti hukum gas ideal:
PV = nRT Karena tekanan osmotik = , maka : = n/V R T = C R T
dimana :
= tekanan osmotik (atm)
C = konsentrasi larutan (mol/liter= M)
R = tetapan gas universal = 0.082 liter.atm / mol K
o
o
T = suhu mutlak ( K)
Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah dari yang lain disebut larutan
Hipotonis.
Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi dari yang lain disebut larutan
Hipertonis.
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama disebut Isotonis.
Gambar: Partikel zat terlarut dan pelarut murni (air) pada kondisi isotonik, hipotonik
dan hipertonik
Contoh Soal :
0
Berapakah tekanan osmotik pada 25 C dari larutan sukrosa (C12H22O11) 0,001 M?
Jawab
Diketahui : T = 25 °C = (25 + 273) K = 298 K
M = 0,001 mol/L
R = 0,082 L atm/mol K
Ditanya : = ….?
Jawab :
= MRT
= 0,001 mol/L × 0,082 L atm/mol K × 298 K = 0,024 atm
Jadi, tekanan osmotik larutan tersebut adalah 0,024 atm.
| SIFAT KOLIGATIF LARUTAN