Page 20 - Model Pembelajaran di SMK Kurikulum 2013
P. 20
baik. Selain itu pendidik juga dapat menggunakan model PjBL ketika ingin
mengembangkan kemampuan berfikir kreatif peserta didik dalam
merancang dan membuat sebuah proyek yang dapat dimanfaatkan untuk
mengatasi permasalahan secara sistematis. Sehingga model PjBL ini dapat
membudayakan berpikir tingkat tinggi (high order thinking/HOT) dalam
mengimplementasikan pembelajaran saintifik (Mengamati, Mengasosiasi,
Mencoba, Mendiskusikan, dan Mengkomunikasikan) serta pembelajaran
abad 21 (4C: Critical thinking, Collaboration, Creative, Communication)
Sintaks/tahapan model pembelajaran Project Based Learning,
meliputi:
a. Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the essential question);
b. Mendesain perencanaan proyek;
c. Menyusun jadwal (Create a schedule);
d. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the
students and the progress of the project);
e. Menguji hasil (Assess the outcome), dan
f. Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience)
5. Model Pembelajaran Produced Based Training
Model pembelajaran product based training/product based education
and training ini merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang menyatu
pada proses produksi, dimana peserta didik diberikan pengalaman belajar pada
situasi yang kontekstual mengikuti aliran kerja industri mulai dari perencanaan
berdasarkan pesanan, pelaksanaan, dan evaluasi produk/kendali mutu produk,
hingga langkah pelayanan pasca produksi.
Tujuan penggunaan model pembelajaran PBT/PBET adalah untuk
menyiapkan peserta didik agar memiliki kompetensi kerja yang berkaitan