Page 22 - Model Pembelajaran di SMK Kurikulum 2013
P. 22
pengetahuan dan skill siswa yang disesuaikan dengan keperluan lapangan
pekerjaan. Pembelajaran ini siswa dipersiapkan untuk bisa memperoleh
pengetahuan dan skill yang diperlukan dalam setiap bagian kompetensi
yang dipelajari.
c. Model tiga, PBET Production Based Education and Training adalah
model belajar berbasis produksi. Kemampuan yang sudah dipunyai siswa
harus ditingkatkan dan dikembangkan skillnya agar bisa menciptakan
produk yang berkualitas dan nyata sesuai dengan kebutuhan industri.
d. Model empat, Teaching factory merupakan model yang berlandaskan pada
jasa dan produk dengan kerjasama antara industri dan sekolah untuk
menciptakan siswa (lulusan) yang unggul sesuai dengan kebutuhan pasar.
Bersumber pada San Luis Obispo USA ( Sema E. Alptekin : 2001), sintaks
pembelajaran teaching factory adalah sebagai berikut
a. Mendesain produk.
Dalam sesi ini siswa akan mengembangkan atau menciptakan produk baru
berupa kebutuhan harian, mendesain sebuah gambar, membuat program
pada komputer, dsb.
b. Merancang prototype, merancang sebuah produk contoh atau tester yang
sesuai dengan spesifikasi produk.
c. Mendemonstrasikan dan persetujuan prototype, siswa melaksanakan
demonstrasi pada informasi yang ada pada spesifikasi produk dari
prototype yang diciptakan agar bisa mendapatkan persetujuan siap
produksi.
d. Menciptakan produk massal, siswa membuat desain jadwal dan deadline
produk agar bisa mencapai tenggat waktu yang sesuai. Langkah atau sintaks
pembelajaran teaching factory