Page 31 - E-Modul Kebijakan Cultuurstelsel Belanda di Karesidenan Madiun
P. 31
31
Periode Luas Hasil Panen Nilai Jumlah
(hektar) (metrik ton) Pembayaran Tenaga
(gulden) Kerja (Jiwa)
1836-1840 117 1) 2.2 4) 2.833 5) 234 6)
1841-1845 164 2) 5.5 8.941 98 7)
1846-1850 204 10.9 6.029 270 8)
1851-1855 124 3) 13 6.534 332 9)
1856-1860 230 15.4 6.861 2.251
1861-1865 250 12.3 8.023 2357
Tabel 1.4 : Penanaman kayu manis di Karesidenan Madiun
tahun 1836-1865
Sumber daya alam yang di eksploitasi oleh pemerintah
Belanda lainnya adalah hutan jati. Hutan kayu jati tersebut,
terdapat di daerah Caruban dan Gendingan. Dimana
pemerintah Belanda memanfaatkan sistem tradisional yang
disebut blandong untuk melakukan eksploitasi hutan jati
tersebut. Pada dasarnya blandong merupakan kerja wajib yang
harus dilakukan oleh para petani untuk menebang kayu jati
yang akan diserahkan kepada bupati atau keraton. Berikut
adalah laporan eksploitasi hutan jati di Karesidenan Madiun
tahun 1837-1850 (Margana, 2017 : 129).