Page 28 - E-Modul Kebijakan Cultuurstelsel Belanda di Karesidenan Madiun
P. 28

28






                         Periode        Hasil Panen            Nilai           Jumlah Tenaga

                                        (metrik ton)       Pembayaran            Kerja (Jiwa)

                                                             (gulden)

                        1836-1840           7.893               807.405             85.454

                        1841-1845          17.357           1.685.502               89.031

                        1846-1850          19.344           1.661.538               81.932

                        1851-1855          16.363           1.385.457              74.051.5

                        1856-1860          11.369           1.448.783               79.830

                        1861-1865          13.153           2.431.182              84. 481

                        1866-1870          18.880           3.922.285              159.702

                        1871-1875          17.455           3.779.386              190.177

                        1876-1880          17.737           4.025.013              293.913



                     Tabel 1.1 : Penanaman kopi di Karesidenan Madiun tahun

                     1834-1880


                         Selain  tanaman  kopi,  komoditas  ekspor  yang  ditanam  di


                    wilayah Karesidenan Madiun adalah tebu. Pemerintah Belanda


                    mendirikan lima pabrik gula untuk menampung dan mengelola

                    tanaman tebu. Pabrik gula tersebut tersebar di beberapa daerah,


                    seperti Ponorogo, Madiun, Magetan, dan Ngawi. Berikut adalah


                    laporan penanaman tebu di Karesidenan Madiun tahun 1836-


                    1880 (Margana, 2017:122).
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33