Page 46 - E-Modul Kebijakan Cultuurstelsel Belanda di Karesidenan Madiun
P. 46
46
wewenang. Sebagai dampak dari kebijakan tersebut,
penyelenggaraan pemerintahan suatu negara menjadi lebih
luas meliputi tiga tingkatan, yaitu pemerintahan pusat (land),
pemerintahan daerah Karesidenan (Gewest) dan
pemerintahan kota (Gemeente). Selain itu, pembentukan
Gemeente juga menyebabkan pembentukan jabatan baru yaitu
wali kota. Pembentukan Gemeente dan Dewan Kota
(Gemeenteraad) diatur berdasarkan Staasblad tahun 1918 No.
326. Dewan Kota (Gemeenteraad) ditugaskan untuk mengatur
pengelolaan wewenang yang sebelumnya menjadi
wewenang pusat (Hudiyanto, 2020:88).
2. Dampak Sosial
Kebijakan pemerintah kota mengenai pelaksanaan aturan
kebersihan Gemeente memicu terjadinya permasalahan sosial
pada masyarakat. Peraturan yang diatur dalam kebijakan
tersebut menyebabkan munculnya berbagai laporan keluhan
masyarakat terutama pada peraturan bangunan
(Bouwverordening). Penduduk harus membuat batas
pekarangan (erfafscheidingen) yang dibuat oleh para pegawai
Gemeente. Penyusunan garis batas tersebut sering kali
menjadi penyebab terjadinya konflik antar penduduk bumi
putra (Hudiyanto, 2020:89).
3. Modernisasi Infrastruktur (1918-1930)
Pada perkembangan berikutnya, penerapan desentralisasi
membawa perubahan terutama dalam sektor finansial.