Page 120 - AJARI HATIKU | AGAR BERSYUKUR & DAMAI | DIYANA TAHIR | EHATI
P. 120

Dia mengulangi perbuatannya tersebut hingga beberapa hari, tidak

         pernah berbicara dengan isterinya, tidak pernah menatap isterinya,


         tidak pernah makan di rumah.





         Wanita  muda  tersebut  sangat  menderita  dan  dia  tidak  dapat

         menanggungnya.





         Pada hari  keempat  dia melompat ke  sungai dan mati.  Dia  sangat

         menderita. Lelaki tersebut juga sangat menderita.





         Ketika malam selepas kematian isterinya, dia kena terus tinggal di

         rumah menjaga anak lelakinya yang masih kecil. Dia mencari lampu


         minyak tanah dan menyalakannya.




         Saat lampunya menyala, tiba-tiba anak kecil itu berteriak:





         “Ini dia ayahku!” dia menunjuk bayangan ayahnya di dinding.





         “Tuan, ayahku biasanya datang tiap malam dan ibu berbicara banyak

         dengannya, dia menangis di depannya, setiap kali ibu duduk, ayah


         juga duduk. Setiap kali ibu tidur, ayah juga tidur.”






















                                                          103
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125