Page 28 - ALIYAH RUMINI LARASATI (4192111004)_PROJECT IT BASE LEARNING MEDIA
P. 28
3 2
1 1 1
= 2 ( ) − ( ) + − 2
2 2 2
1 1 1
= 2 ( ) − ( ) + − 2
8 4 2
2 1 1
= − + − 2
8 4 2
1
1
1
= − + − 2
4 4 2
4
1
= −
2 2
3
= −
2
3
Jadi, sisa pembagian ( ) oleh (2 −1) adalah −
2
3. Teorema Sisa untuk Pembagi Bentuk ( − )( − )
Jika pembagi bentuk kuadrat tidak dapat difaktorkan, maka sisa pembagian tidak dapat
diperoleh dengan teorema sisa, tetapi harus menggunakan cara pembagian bersusun.
Pembagian polinomial ( ) oleh ( − )( − ) memberikan hasil bagi ℎ( ) dan sisa
pembagian ( ), yang memenuhi hubungan:
( ) = ( − )( − )ℎ( ) + ( )
Karena ( − )( − ) berderajat 2, maka sisa pembagiannya maksimal berderajat 1,
misalkan ( )= + , maka hubungan di atas menjadi
( ) = ( − )( − )ℎ( ) + ( + )
Berdasarkan uraian di atas diperoleh:
Sisa pembagian polinomial ( ) ℎ ( − )( − ) adalah ( ) = +
dengan ( ) = + dan ( ) = +
Pembuktian:
Derajat pembagi polinomial ( − )( − ) adalah 2, maka sisa pembagiannya berderajat
1 yaitu ( ) = + sehingga diperoleh:
( ) = ( − )( − ) ℎ( ) + ( )
( ) = ( − )( − ) ℎ( ) + ( + )
Untuk = diperoleh
( ) = ( − )( − )ℎ( ) + ( + )
= 0( − ) ℎ( ) + ( + )
= 0 + ( + ) = +
∴ ( ) = +
25