Page 43 - Aplikasi-Sistem-Informasi-Dan-Manajemen-Laboratorium-SC
P. 43

  Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium





               6.    Sasaran Mutu
                     Kebijakan  mutu  dan  sasaran  mutu  ditetapkan  oleh  laboratorium  untuk  memberikan
               fokus perhatian dalam mengarahkan organisasi. Keduanya menentukan hasil yang diinginkan

               dan membantu organisasi dalam penggunaan sumber dayanya untuk mencapai hasil yang
               dimaksud.
                     Perencanaan strategis organisasi dan kebijakan mutu menyediakan kerangka kerja bagi

               penetapan dan peninjauan sasaran mutu. Berdasarkan ISO SNl 9000, sasaran mutu adalah
               sesuatu yang dicari atau dituju berkaitan dengan mutu. Dengan demikian Kepala/Pimpinan
               Laboratorium  sebagai  manajemen  puncak  hendaknya  menetapkan  sasaran  mutu  yang

               menuju perbaikan kinerja organisasi.
                     Sasaran mutu perlu konsisten dengan kebijakan mutu dan konsisten dengan perbaikan
               berkesinambungan serta pencapaiannya harus terukur sehingga memungkinkan tinjauan oleh

               manajemen secara efektif dan efisien. Karena itu, pencapaian sasaran mutu dapat berdampak
               positif pada mutu pelayanan serta data hasil pengujian/pemeriksaan, keefektifan operasional
               dan kinerja keuangan sehingga dengan demikian berdampak pada kepuasan dan keyakinan

               pihak yang berkepentingan.
                     Dalam  implementasinya,  Kepala/pimpinan  Laboratorium  sebagai  manajemen  puncak
               harus  memastikan  bahwa  sasaran  mutu,  termasuk  yang  diperlukan  untuk  memenuhi
               persyaratan Pelanggan dan peraturan perundang-undangan, ditetapkan menurut fungsi dan
               tingkat yang relevan dalam organisasi. Sasaran mutu. dapat berupa gabungan antara sasaran
               jangka pendek dan sasaran yang berkesinambungan serta harus diuraikan sebagai sasaran
               yang dapat diukur untuk menunjukkan apakah sistem itu berjalan efektif.
                     Penetapan  sasaran  mutu  didasarkan  pada  penentuan  kebutuhan  dan  harapan
               Pelanggan  dan  pihak  lain  yang  berkepentingan.  Sebelum  sasaran  mutu  ditetapkan,
               laboratorium  harus  menentukan  dan  menyediakan  sumber  daya  yang  diperlukan  untuk
               mencapai sasaran mutu serta menentukan proses dan tanggung jawab yang diperlukan untuk
               mencapai sasaran mutu yang dimaksud.
                     Bila  proses-proses  terkait  pencapaian  sasaran  mutu  telah  ditetapkan,  laboratorium
               harus menetapkan dan menerapkan metode untuk mengukur efektivitas dan efisiensi tiap
               proses. Selain itu, laboratorium harus menentukan sarana pencegahan ketidaksesuaian dan
               penghilangan  penyebabnya  serta  menetapkan  dan  menerapkan  proses  perbaikan
               berkesinambungan dari SMM Keseluruhan sasaran mutu ini harus ditetapkan dan dikaji dalam
               kaji ulang manajemen.
                     Sebuah  organisasi  laboratorium  yang  mengadopsi  pendekatan  proses  dari  SMM
               menciptakan keyakinan dalam kemampuan prosesnya dan mutu produknya, yaitu kualitas
               pelaporan    hasil   pengujian/pemeriksaan     dan    memberi     dasar   bagi   perbaikan
               berkesinambungan.  Hal  ini  dapat  menjurus  kepada  peningkatan  kepuasan  Pelanggan  dan
               pihak lain yang berkepentingan dan juga keberhasilan organisasi laboratorium.
                     Pada  saat  menetapkan  sasaran  mutu,  manajemen  laboratorium  hendaknya  juga
               mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:



                                                           36
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48