Page 38 - Aplikasi-Sistem-Informasi-Dan-Manajemen-Laboratorium-SC
P. 38

  Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium



                     Data hasil pengujian/pemeriksaan Laboratorium bisa dikatakan mempunyai mutu tinggi
               apabila data hasil tersebut dapat memuaskan Pelanggan dengan tetap mempertimbangkan
               aspek teknis  sehingga precision and  accuracy (ketelitian dan ketepatan) yang tinggi dapat
               dicapai. Selain itu, data tersebut harus mempunyai kemampuan penelusuran, pengukuran dan
               terdokumentasi dengan baik sehingga dapat dipertahankan secara ilmiah maupun hukum. Hal
               itu berarti seluruh metode dan prosedur operasional laboratorium harus terpadu, mulai dari
               perencanaan  pengambilan  sampel,  penanganan,  pengujian/pemeriksaan  Laboratorium,
               sampai pemberian laporan hasil ke Pelanggan.
                     Laboratorium  harus  selalu  mengembangkan  dan  menerapkan  pengendalian  mutu
               (Quality  Control/QC)  dan  jaminan  mutu  (Quality  Assurance/QA)  dalam  setiap  kegiatan
               pengujian /pemeriksaannya.
                           Quality Control (QC) atau Quality Assurance (QA) sering diartikan sebagai dua hal yang
               sama, padahal QC dan QA mempunyai perbedaan yang nyata. Sesuai dengan ISO SNI 9000,
               QA adalah bagian dari manajemen mutu yang difokuskan pada pemberian keyakinan bahwa
               persyaratan mutu akan dipenuhi.
                     Secara teknis QA diartikan sebagai sebuah kegiatan yang sistematik dan terencana yang
               diterapkan  dalam  SMM  serta  didemonstrasikan  jika  diperlukan,  untuk  memberikan  suatu
               keyakinan yang memadai bahwa suatu produk atau jasa akan memenuhi persyaratan mutu.
               Dengan menggunakan bahasa yang lebih sederhana, QA adalah segala sesuatu yang dilakukan
               baik  di  dalam  maupun  di  luar  Laboratorium  untuk  mencapai  mutu  data  hasil
               pengujian/pemeriksaaan Laboratorium.
                     QC adalah bagian dari manajemen mutu yang difokuskan pada pemenuhan persyaratan
               mutu.  Dengan  kata  lain,  QC  adalah  suatu  tahapan  dalam  prosedur  yang  dilakukan  untuk
               mengevaluasi suatu aspek teknis pengujian/pemeriksaan Laboratorium. Oleh sebab itu, QC
               merupakan  pengendalian,  pemantauan,  pemeriksaan  yang  dilakukan  untuk  memastikan
               bahwa sistem manajemen mutu berjalan dengan benar.  Dari kedua  definisi tersebut jelas
               bahwa QC merupakan bagian dari QA.
                           Penerapan  QC/QA  akan  berjalan  efektif  apabila  laboratorium  menetapkan  dan
               memelihara  SMM  yang  sesuai  dengan  jenis,  ruang  lingkup,  dan  banyaknya  kegiatan
               pengujian/pemeriksaan Laboratorium yang dilaksanakan.
                     Berdasarkan ISO SNl 9000 maka SMM didefinisikan sebagai sistem manajemen untuk
               mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu. Karena itu, seluruh kegiatan
               fungsi manajemen harus menetapkan dan melaksanakan kebijakan mutu, sasaran mutu, dan
               tanggung  jawab  dengan  cara  melakukan  perencanaan  mutu,  pengendalian  mutu,  jaminan
               mutu,  perbaikan mutu dalam  SMM. dengan demikian, SMM merupakan hubungan  timbal
               balik  antara  sumber  daya  dengan  kebijakan  dan  prosedur  yang  diperlukan  untuk
               melaksanakan sasaran mutu.
                     Sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan SMM untuk mencapai sasaran mutu
               antara  lain:  peralatan  yang  telah  dikalibrasi,  Personel  yang  kompeten,  metode  yang  telah
               divalidasi atau diverifikasi, penerapan jaminan mutu dan pengendalian mutu, kemampuan






                                                           31
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43