Page 36 - Aplikasi-Sistem-Informasi-Dan-Manajemen-Laboratorium-SC
P. 36
Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium
SMM laboratorium akan efektif dan efisien jika diterapkan melalui pendekatan proses
yaitu kegiatan atau sejumlah kegiatan apapun yang memakai sumber daya untuk mengubah
masukan menjadi keluaran. Karena itu, organisasi laboratorium harus mengetahui dan
mengelola banyak proses yang saling berkaitan dan berinteraksi. Seringkali keluaran dari satu
proses akan langsung menjadi masukan bagi proses berikutnya. Berkaitan dengan hal
tersebut, organisasi harus:
Mengetahui proses yang diperlukan untuk SMM dan aplikasinya di seluruh organisasi.
a. Menetapkan urutan dan interaksi proses-proses tersebut.
b. Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk memastikan bahwa baik
operasional Laboratorium maupun kendali proses-proses yang ada di
Laboratorium telah berjalan secara efektif.
c. Memastikan ketersediaan sumber daya dan informasi yang diperlukan di
Laboratorium, untuk mendukung operasional dan pemantauan proses-proses
yang ada di Laboratorium.
d. Memantau, mengukur, dan menganalisis proses-proses yang ada di Laboratorium;
serta mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang
direncanakan dan perbaikan bekesinambungan dari proses-proses tersebut.
Proses-proses tersebut harus dikelola oleh organisasi sesuai dengan standar yang telah
diatur dalam ISO SNI 9000 apabila organisasi laboratorium memilih untuk menyerahkan
proses apapun yang mempengaruhi kesesuaian laporan hasil pengujian/pemeriksaan pada
persyaratan kepada pihak lain, maka organisasi tersebut harus memastikan adanya kendali
pada proses tersebut. Kendali pada proses yang diserahkan kepada pihak lain tersebut harus
ditunjukkan dan ditetapkan secara jelas dalam SMM. Proses-proses yang yang diperlukan
untuk SMM hendaknya mencakup proses untuk kegiatan manajemen, penyediaan sumber
daya, pengukuran dan realisasi hasil dalam bentuk laporan hasil pengujian/pemeriksaan
Laboratorium yang akan dikeluarkan.
Keunggulan pendekatan proses adalah kendali terus menerus pada hubungan di antara
setiap proses yang ada dalam sistem proses maupun kombinasi dan interaksi di antara proses-
proses tersebut. Bila dipakai dalam SMM, pendekatan seperti ini menekankan pentingnya :
a. Pemahaman dan pemenuhan persyaratan
b. Kebutuhan untuk mempertimbangkan proses dalam pengertian nilai tambah
c. Perolehan hasil kinerja dan keefektifan proses
d. Perbaikan berkelanjutan dari proses berdasarkan pengukuran yang objektif.
Model SMM berdasarkan proses ditunjukkan dalam gambar 3.1 yang memperlihatkan
bahwa pihak yang berkepentingan memainkan peran yang berarti dalam menetapkan
persyaratan sebagai masukan. Pemantauan kepuasan Pelanggan dan pihak yang
berkepentingan menghendaki evaluasi informasi berkaitan dengan persepsi pihak yang
berkepentingan untuk melihat apakah organisasi telah memenuhi persyaratan.
29