Page 16 - Buku Saku Koperasi Syariah
P. 16
15
c) Diketahui ukurannya baik melalui takaran, timbangan, hitungan, atau
biji,
d) Tidak menimbulkan riba fadhal
e) Barang diserahkan kemudian hari
f) Jenis barang dari segi sifat dan kriterianya merupakan barang yang ada
dipasaran
g) Akad bersifat tetap, tidak ada hak khiyar bagi kedua belah pihak atau
salah seorang dari keduanya
h) Disyaratkan jelas batas waktu dan tempat penyerahan barang
i) Barang yang dipesankan merupakan hutang dan menjadi tanggungan
penjual.
3) Aplikasi Salam
Dalam koperasi syariah, salam diaplikasikan pada salam pararel untuk
pembiayaan pertanian dalam jangka waktu yang relatif pendek, yaitu 2
sampai 6 bulan. Salam pararel bearti melaksankan dua transaksi salam
antara koperasi syariah dengan supplier (pemasok) atau pihak ketiga secara
simultan.
Anggota koperasi mengajukan pembiayaan pada koperasi syariah untuk
membiayai segala kebutuhan pertaniannya. Koperasi syariah menyanggupi
permohonan tersebut dengan menyerahkan dana kepada anggota
koperasi dalam bentuk pemesanan hasil pertanian yang akan ditanam oleh
petani. Karena koperasi syariah tidak berniat untuk menjadikan hasil
pertanian tersebut sebagai simpanan, koperasi syariah melakukan akad
salam kepada pembelian kedua, misalnya grosir. Inilah yang dikenal
dengan salam paralel.
Untuk lebih jelasnya bagaimana mekanisme kerja salam di perkoperasi
syariahan syariah, dapat dilihat pada skema bai’salam dibawah ini :