Page 20 - Buku Saku Koperasi Syariah
P. 20
19
1. Aqidan atau dua pihak yang berakad yang terdiri dari mu’jir(penyewa)
dan musta’jir ( yang menyewakan).
2. Shighat yang terdiri dari ijab dan kabul.
3. Ma’qud ‘alaihi yang terdiri dari ujrah dan manfaat
c. Feature Ijarah
1. Pada akad ijarah, koperasi syariah harus memiliki barang sebelum
menyewakan kepada penyewa.
2. Pada umumnya koperasi syariah tidak memiliki barang, tapi menyewa dari
pihak lain dan kemudian menyewakannya lagi kepada penyewa dengan
nilai sewa yang lebih tinggi. Hal ini dibolehkan selama tidak ada kaitan
antara akad sewa pertama dengan akad kedua.
3. Dalam menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad ijarah, ada dua
kategori yang digunakan :
a) Ijarah Manfaat (Barang)
Ijarah adalah akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak
guna atau manfaat dari suatu barang atas jasa berdasarkan transaksi
sewa tanpa diikuti dengan perpindahan kepemilikan objek yang
disewa.
Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik (IMBT) yaitu akad sewa yang diakhiri
dengan kepemilikan. Maksudnya akad penyediaan dana dalam rangka
memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa
berdasarkan transaksi sewa dengan opsi pemindahan kepemilikan
barang yang disewa. Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik pada dasarnya
terdiri dari dua akad. Yaitu akad sewa dan janji (opsi) pemilikan.
Kepemilikan tidak bisa dilakukan apabila akad sewa belum berakhir.
b) Ijarah ‘Amal (Kerja)
Ijarah ‘Amal (Kerja) atau ijarah multi jasa adalah pembiayaan ijarah
yang dilaksanakan berdasarkan ijarah ‘amal, yaitu Ijarah atas jasa yang
diberikan selain atas jasa pemanfaatan manfaat barang seperti dalam