Page 24 - Buku Saku Koperasi Syariah
P. 24
23
“Dan sebagian dari mereka orang-orang yang berjalan di muka bumi
mencari karunia Allah” .
Dalam hadis nabi diungkapkan bahwa bentuk kerja sama mudharabah
merupakan salah satu transaksi yang penuh dengan keberkahan.
ى
ةك يلا نهي ف ثلاث ل ق ملسو هيلع الله لىص بنلا نا هنع الله ضر بيهص نع هجام نبا ىور
ةجام نبا هاور . عيبلل لا تيبلل ر ي عشل اب يلا طلخو , ةضراقملاو ,لجأ لىإ عيبلا
“Diriwayatkan dari Ibn Majah dari Suhaib Ra. Bahwa Nabi saw bersabda:
tiga perkara yang mempunyai keberkatan, jual beli yang pembayarannya
ada tenggang waktu, muqaradah (mudharabah), dan mencampurkan
gandum dengan tepung untuk keperluan rumah tidak untuk dijual” .
2) Rukun dan Syarat Mudharabah
a) Al-‘aqidain (Dua orang yang berakad) yang terdiri dari pemodal
(shahibul mal) dan pengelola (mudharib). Kedua belah pihak
disyaratkan balig dan berakal, artinya sudah cakap hukum.
b) Al-maqud ‘alaih (Sesuatu yang diakadkan) yang terdiri dari modal,
pekerjaan dan keuntungan
- Modal disyaratkan, 1) uang, emas, atau perak yang distempel
secara resmi. 2) diserahkan kepada pekerja secara tunai. 3) jelas
jumlah, jenis dan ukurannya. 4) merupakan hak pemilik modal,
bukan barang jaminan atau piutang. 5) jelas modalnya dan
diketahui ketika akad agar tidak terjadi perselisihan di kemudian
hari.
- Pekerjaan disyaratkan, 1) pengusaha bebas dalam pekerjaannya
dan tidak berserikat dengan yang lain. 2) pekerjaan itu tidak
dibatasi oleh jenis usaha dan tempat tertentu.
- Keuntungan disyaratkan: 1) pembagian keuntungan harus
dinyatakan dalam bentuk dan ukuran seperti seperdua, spertiga,
seperempat, dan sejenisnya. 2) keuntungan harus dipisahkan