Page 27 - Buku Saku Koperasi Syariah
P. 27
26
atau tolong menolong bukan transaksi komersil yang mengharapkan
keuntungan.
Hutang piutang disyariatkan berdasarkan al-Qur’an surat al-Hadid ayat 11 :
”Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik,
Maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan
Dia akan memperoleh pahala yang banyak” .
Dalam hadis juga ditemukan penjelasan sebagai berikut :
ى
ناك لاإ ر يتر م اضرق املسم ضرقي ملسم نمام : لاق ملسو هيلع الله لىص بنلا نأ دوعسم نبا نع
.ةرم اهتق دصك
“tidaklah seorang muslim menghutangkan hartanya kepada muslim lain
sebanyak dua kali kecuali pertamanya sama dengan sedekah”.
Hadis ini menjelaskan bahwa perbuatan qardh merupakan perbuatan
terpuji bahkan pahalanya salah satunya sama dengan sedekah, karena
urgensi dari qardh adalah melepaskan seseorang dari kesulitan hidup.
2) Aplikasi Qardh
Al-Qardh adalah suatu akad dalam muamalah yang bertujuan untuk
kebaikan dengan memberikan harta kepada orang lain yang dapat ditagih
atau diminta kembali tanpa mengharapkan imbalan. Dalam literatur fiqh,
akad al-qardh merupakan akad ta’awwun (sosial) bukan akad tijarah
(komersial). Pada koperasi syariah akad al-qardh diluncurkan pada
produk pembiayaan. Produk ini dinamakan al-Qardh al-Hasan, yakni
pinjaman sosial yang diberikan secara lunak kepada anggota koperasi
(masyarakat miskin) yang mengelola usaha kecil tanpa pengambilan
imbalan apapun dari pinjaman tersebut. di dalam produk ini koperasi
syariah menyalurkan dana kepada masyarakat dengan tujuan untuk
mengangkat kesejahteraan masyarakat miskin yang membutuhkan dana