Page 23 - Mobile Modul TeknikKonseling
P. 23
1. Tahapan Pertama: Keterampilan Observasi dan
Memantapkan Hubungan Baik
Pada keterampilan observasi dan memantapkan hubungan
baik didalamnya termasuk dalam memberikan pujian pada klien,
memberikan tatapan mata (eyes contact) yang sesuai dengan
norma budaya yang berlaku, dengan memperhatikan ucapan
secara verbal dan non verbal (bahasa tubuh) serta kualitas suara.
Peranan satu pihak (konselor KB) adalah membantu pihak lain
(klien) melakukan suatu tindakan. Pengambilan keputusan bukan
tugas konselor KB.
Fakta-fakta meliputi keterangan yang disampaikan klien
seperti catatan kesehatan, latar belakang keluarga, harapan-
harapan dan rencana masa depan klien, harapan dan rencana
masa depan suami/istrinya. Fakta-fakta juga meliputi keterangan
yang diberikan konselor KB, khususnya informasi tentang alat-alat
kontrasepsi yang akurat.
Perasaan-perasaan klien seperti masalah yang sedang mereka
alami, ketakutan-ketakutan, sikap dan nilai seksualitas, serta
alat kontrasepsi. Tiga hal penting yang perlu diperhatikan untuk
memantapkan hubungan yang baik dengan orang lain, yaitu:
a. Menunjukkan penerimaan apa adanya pada klien
Sikap penerimaan apa adanya termasuk penuh perhatian
pada klien, merupakan hal yang harus menjadi perhatian
konselor KB, sehingga klien akan lebih banyak berbicara
dibandingkan dengan konselor KB.
b. Menjalin kerja sama
Lakukan kerja sama yang baik, saling menguntungkan atau
sama-sama untung. Hal ini akan membantu makin banyaknya
informasi yang dapat disampaikan klien kepada konselor
KB akan memperoleh informasi yang banyak tentang klien,
sehingga akan membantu untu menentukan pilihannya.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional | 23
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana