Page 116 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 116
Pengayaan Materi Sejarah
fundamental bahkan bermusuhan. Kedua pandangan hidup ini
menentukan batas-batas politik internasional dan masing-masing blok
berusaha memaksakan sistem nilainya kepada negara-negara Asia-Afrika
(dunia ketiga). Pada dasarnya dunia ketiga hanya mempunyai arti bagi
masing-masing blok sebagai arena persaingan pengaruhdan kekuatan.
Tata dunia yang seperti itulah yang kita kenal dengan istilah perang
dingin, tidak perang tetapi juga tidak damai.
Runtuhnya tembok Berlin dan runtuhnya Uni Soviet merupakan
simbol tumbangnya sistem totaliter komunis yang mengakhiri perang
dingin. Namun, berakhirnya perang dingin tidak menjamin munculnya
perdamaian sejati. Sampai saat ini banyak permasalahan-permasalahan
dunia yang memicu konflik dan perang di sebagian wilayah dunia tetap
terjadi. Namun, tantangan yang dihadapi jelas berbeda, jika di era
perang dingin konflik biasanya dipicu oleh masalah pertentangan
ideologi, pasca perang dingin pemicu konfliknya beragam, namun lebih
banyak dipicu oleh permasalahan persaingan antar negara terkait
masalah-masalah persaingan di bidang ekonomi.
Indonesia sebagai salah satu bangsa yang memiliki peran
penting dalam panggung politik internasional terkait perannya sebagai
pelopor lahirnya Gerakan Non Blok, dituntut masih bisa memainkan
peranannya dalam panggung politik internasional yang memiliki situasi
berbeda dibandingkan dimasa perang dingin. Banyak pihak meragukan
atau bahkan mempertanyakan relevansi GNB saat ini, karena mereka
menilai GNB yang lahir sebagai jawaban dari persaingan ideologi blok
barat dan blok timur dianggap sudah tidak relevan lagi ketika
persaingan ideologi itu sudah berakhir.
Hal menarik terjadi adalah keraguan-keraguan itu muncul justru
pada saat Indonesia berhasil menjadi Ketua GNB setelah KTT GNB di
Jakarta pada 1992 , ketika perang dingin baru saja usai. Menjawab
banyak keraguan banyak pihak , Indonesia menyatakan bahwa GNB
masih tetap relevan dan diperlukan. Karena setelah perang dingin
berakhir masih banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
negara-negara Asia –Afrika atau negara-negara berkembang terutama
masalah pembangunan ekonomi dan kemiskinan. Organisasi GNB juga
104