Page 121 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 121
Bab. 2
Perjuangan Mempertahankan NKRI
2.1. Revolusi Indonesia dan Perjuangan Bagi Eksistensi Republik
Peristiwa proklamasi kemerdekaan yang terjadi pada 17
Agustus 1945, menjadi penanda dimulainya babak baru
perjalanan sebuah negara bernama Republik Indonesia (RI) . Hal
ini tidak berarti negara yang baru merdeka ini secara otomatis
menjalankan pemerintahan sebagai sebuah negara yang
berdaulat. Pada kenyataannya, pasca kemerdekaan, rakyat
Indonesia justru harus berjuang mempertahankan kemerdekaan
dan kedaulatan negara RI dari ancaman eksternal, yakni upaya-
upaya rekolonialisasi yang dilakukan Belanda. Di samping itu, di
dalam negeri pun terjadi ancaman internal dengan munculnya
pertarungan ideologi antar anak bangsa yang tiba-tiba
dihadapkan pada kondisi baru, yakni bebas dari penindasan
penjajahan. Perubahan yang berekses terhadap munculnya
kekerasan ini merupakan gambaran situasi Indonesia pasca
kemerdekaan yang di sebut dengan babak Revolusi.
Perjuangan di masa Revolusi yang berlangsung dari
tahun 1945 sampai dengan tahun 1949 dalam
mempertahankan RI sebagai negara merdeka dengan
penguasaan wilayah yang pada kenyataannya masih dikepung
oleh daerah-daerah hasil upaya rekolonisasi Belanda,
dilangsungkan dalam dua cara, yakni diplomasi dan militer.
Perundingan antara pihak Indonesia dan Belanda berlangsung
beberapa kali dalam waktu empat tahun dalam periode
tersebut. Namun, perundingan demi perundingan itu membawa
kekecewaan di pihak Indonesia oleh karena ketidakpatuhan
komitmen dari pihak Belanda yang melakukan pukulan serangan
militernya pada Juli 1947. Setelah strategi perang gerilya yang
melelahkan digunakan dalam menghadapi serangan militer
1
0
9