Page 328 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 328

Pengayaan Materi Sejarah


                      2.  Mobilisasi Umum

                                Setelah  dikomandokan  Trikora,  ribuan  rakyat  dari
                          pelbagai  daerah  mendaftarkan  diri  sebagai  sukarelawan
                          pembebasan  Irian  Barat.  Kehadiran  mereka  bukan  semata-
                          mata  untuk  bertempur  di  garis  depan,  tetapi  untuk
                          membantu memperbaiki  fasilitas dan  prasarana  perjuangan.
                          Untuk  memperbaiki  fasilitas  pangkalan  udara  di  Kendari
                          (Sulawesi  Tenggara)  didatangkan  1.000  orang  sukarelawan
                          dari  Jakarta  dan  Jawa  Barat.Sebanyak  500  sukarelawan  dari
                          Jawa Tengah dan Jawa Timur berangkat ke Letfuan (Aru) dan
                          Amahai  (Ambon).Alat-alat  perhubungan,  terutama  laut,
                          sejumlah kapal sipil dimobilisasi dan dimiliterisasi.

                                Dari  Kodamar  III/Jakarta,  40  kapal  dari  pelbagai
                          maskapai  pelayaran.  Dari  perhubungan  udara,  Garuda
                          Indonesia  Airways  juga  dimiliterisasi,  dalam  Wing  Garuda
                          0011,  dibawah  pimpinan  Captain  Partono  dengan  pangkat
                          Kolonel  Tituler.  Untuk  Panglima  Mandala  GIA,  menyediakan
                          satu pesawat komando, Convair 240


                          Kampanye-Kampanye Trikora
                          a.  Kampanye Infiltrasi (15 Januari  1962)

                                    Pada  tahap  awal  pembebasan  Irian  Barat  pra
                               Trikora,  TNI  –  Angkatan  Darat  telah  melakukan
                               operasi.Operasi Infiltrasi ke daratan Irian Barat, dipimpin
                               oleh Mayor Rudjito.Pos Infiltrasi berkedudukan di P. Ujir
                               dengan  sandi  Pasukan  Gerilya  (PG).Operasi-operasi
                               Infiltrasi  lewat  laut  ini  dilanjutkan  sampai  terbentuknya
                               Komando  Mandala.Operasi  infiltrasi  pasca  Trikora
                               dipimpin oleh Letkol Djoko Basuki berdasarkan perintah
                               Panglima  AD  Mandala  pada  Februari  1962.  Suatu  Task
                               Force   Bulu   Pitu,   yang   dengan    tugas   pokok
                               pengembangan pangkalan dan pasukan.

                                    Task  Force  Bulu  Pitu,  membagi  tiga  wilayah
                               infiltrasi, Utara, Tengah dan Selatan.







                316
   323   324   325   326   327   328   329   330   331   332   333