Page 329 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 329
- Wilayah Selatan dilaksanakan oleh P-101/Hanggoda
yang dipimpin oleh Mayor Ali Moestopo dengan
posnya di Kepulauan Aru.
- Wilayah Tengah dilaksanakan oleh P-102/Kopi
Jembawan, dipimpin oleh Letkol Amir Yudowinarno,
dengan posnya di Pulau Geser.
- Wilayah Utara dilaksanakan oleh P-103/Hanilo
dipimpin oleh Mayor Rujito berkedudukan di Pulau
Gebe.
Tugas pokoknya mempersiapkan pangkalan untuk
serbuan ke daratan Irian Barat. Brigade Infanteri-2/ADLA
didislokasi ke daerah persiapan dengan markas komando
di Jailolo. Pada brigade ini dibawah perintahkan
Detasemen Pelopor Brimor.
P-101/Hanggoda berhasil menyusun pangkalan
untuk Batalyon 521/Brawijaya dan satu kompi Raider
700/Hasanuddin, dipersiapkan mendarat di
Kaimana.Rupanya pihak Belanda telah “mencium”
adanya operasi infiltrasi dengan kekuatan besar
(batalyon) memperkuat penjagaannya, pantai patrol laut
diintensifkan.
b. Operasi-operasi Angkatan Laut Mandala (ALLA)
ALLA dibawah pimpinan Panglima ALLA Kol. Laut
Sudomo, pada 1 Maret 1962 memerintahkan dilakukan
Operasi Show Force (unjuk kekuatan) dengan kapal
selam Alugara dan Antareja.
c. Selanjutnya Operasi Alugara satuan. Satuan-satuan
kapal selam dengan kekuatan tiga kapal selam yang
bertugas mencegat dan menenggelamkan kapal-kapal
musuh. Operasi yang dimulai sejak 20 Juli berakhir pada
26 Agustus 1962.
d. Operasi Cakra, adalah operasi kapal selam untuk
memperoleh keunggulan laut sebagai persiapan operasi
amfibi dengan kekuatan empat kapal selam RI
Nagabanda, RI Trisula, RI Candrasa, dan RI
Nagarangsang.
e. Operasi Lumba-Lumba
317