Page 330 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 330
Pengayaan Materi Sejarah
Masih operasi kapal selam.Tiga kapal selam (RI Candrasa,
RI Trisula, RI Nagarangsang), yang bertugas
menginfiltrasikan pasukan RPKAD (Kopassus AD) yang
ditugasi untuk melakukan sabotase.Pasukan RPKAD
berkekuatan 45 orang dan dua Tim Detasemen Pasukan
Chusus (DPC) dibawah pimpinan Lettu Dolf
Latumahina.Sasaran pendaratan Teluk Tanah
Merah.Operasi ini gagal karena ketatnya pertahanan laut
dan udara Barat.
f. Operasi Infiltrasi AULA
Operasi infiltrasi lewat udara dipimpin langsung
Panglima AULA, Komodor Leo Wattimena
1) Operasi Banteng Ketaton. Pada 26 April 1962,
dengan enam pesawat Dakota terbang di garis batas
wilayah udara Irian Barat. Operasi penerjunan
pasukan RPKAD dan PGT (42 orang) di hutan lebat
di sekitar Kaimana.
2) Kelompok penerjun terbagi atas Banteng Putih
dengan sasaran Fak-Fak dan Operasi Banteng
Merah, menerjunkan 1 tim RPKAD dan PGT (40
orang) dengan sasaran Kaimana.
3) Operasi Garuda
Operasi penerjunan dengan sasaran Kaimana
dan Fak-Fak, dimulai pada 15 Mei 1962.Pada
sasaran Fak-Fak diterjunkan 38 orang dipimpin oleh
Kapten Kartawi.
Pada sasaran Kaimana diterjunkan 27 orang,
dan 16 orang dipimpin oleh Lettu Idrus dan PGT
dengan sasaran Kaimana.
Operasi Garuda menggemparkan kalangan
militer Belanda dan militer dunia.Operasi Garuda
tidak lagi menggunakan pesawat Dakota, tetapi
pesawat Hercules yang mampu mengelabuhi radar
musuh.
4) Operasi Serigala
Pada tanggal 17 Mei diterjunkan kesatuan
PGTU dengan sasaran Sorong dan sekitarnya,
dengan kekuatan 39 orang dipimpin oleh Letnan
Udara II Manuhur. Pada 21 Mei pasukan ini berhasil
318