Page 332 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 332
Pengayaan Materi Sejarah
g. Rencana Operasi Jayawijaya dan Penyelesaian Secara
damai
Suatu rencana operasi pamungkas untuk merebut
kembali Irian Barat tanah air bangsa Indonesia, yang
melihatkan seluruh kekuatan Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia yang dikenal sebagai one way ticket
batal dilaksanakan.
Pemerintah Amerika Serikat tidak bisa menutup
mata atas tekad dan persiapan Angkatan Bersenjata dan
tekad rakyat untuk membebaskan Irian Barat.Dalam
kalkulasi militer kekuatan militer Belanda tidak akan
mampu melawan kekuatan Indonesia.
Amerika Serikat mencegah Irian Barat sebagai
wilayah konflik militer yang bisa mengubah timbangan
kekuatan perang – dingin, yang mengunungkan blok
Timur (Uni Soviet). Upaya diplomasi dan penyelesaian
secara damai, harus menjadi agenda utama daam
penyelesaian konflik Indonesia Belanda.
Pada 12 Februari 1962, Presiden Amerika Serikat
John F. Kennedy, mengutus Jaksa Agung Amerika Serikat
Robert F. Kennedy untuk menemui Presiden
Soekarno.Pembicaraan dilangsungkan pada 14 Februari
1962. Para pejabat RI menilai bahwa pertemuan Presiden
dengan Jaksa Agung Amerika Serikat tidak akan
merugikan Indonesia, bahkan memberi harapan baru
bagi penyelesaian sengketa Irian Barat secara damai.
Pada 18 Februari 1962 di Istana Bogor diadakan
pertemuan pembicaraan bilateral resmi antara pihak
Indonesia dan pihak Amerika Serikat.Pihak Indonesia
terdiri atas Presiden Soekarno, Wakil Perdana Menteri
Djuanda dan Menteri Luar Negeri Subandrio. Dari pihak
Amerika Serikat diwakili oleh Robert F. Kennedy, Siegen
Thaler, Howard P. Jones Duta Besar Amerika Serikat
untuk Indonesia.Dalam pembicaraan itu Amerika Serikat
minta kepada Indonesia agar bersedia menyelesaikan
sengketanya dengan Belanda di meja perundingan.
320