Page 394 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 394
Pengayaan Materi Sejarah
yang bersangkutan itu jika mereka terus melakukan tindakan
mereka yang dapat mengganggu stabilitas nasional. „Kalau
mereka tidak mengerti akan kalimat – tidak akan saya biarkan,
terus terang saja, akan saya tindak‟, kata saya, Demi
kepentingan Negara dan Bangsa, “Super Sernar” bisa saya
pergunakan untuk mengatakan „keadaan darurat‟ Saya
bertanggungjawab kepada rakyat dan Tuhan dalam
mempergunakannya” (Soeharto, Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan
Tindakan Saya 1989, 315).
Pendirian TMII merupakan gagasan dari Ibu Tien Soeharto yang
sering melihat langsung uraian Presiden Soeharto mengenai
kebesaran, keanekaragaman dan kekayan budaya Indonesia yang
seharusnya dipelihara dan dilestarikan sebagai aset nasional.
Berdasarkan hal ini maka dalam pikiran Ibu Tien Soeharto untuk
membuat proyek yang dapat menggambarkan “Indonesia yang
besar itu ke dalam bentuk yang kecil”. Taman Mini Indonesia Indah
dilengkapi dengan kolam besar dengan pulau-pulau yang
menggambarkan lautan serta wilayah Indonesia dari Sabang
sampai Merauke. TMII mewakili berbagai potensi dan kondisi
alamiah, tokoh sejarah, flora dan fauna, suku bangsa, adat istiadat,
agama dan kebudayaan daerahnya. Tujuan pendirian TMII
berdasarkan amanat Presiden Soeharto untuk menciptakan
keseimbangan dan pembangunan fisik ekonomi dan mental
spiritual yang disebut dengan 5 aspek dan prospek yaitu: spiritual,
pendidikan dan kebudayaan serta teknologi ekonomi dan
kesejahteraan.
5.9. Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)
Menjelang tahun 1988 spekulasi mengenai pergantian presiden
mulai mengkhawatirkan Soeharto, ditambah dengan mulai
berkurangnya dukungan militer, sehingga mulai mencari sekutu lain.
Presiden Soeharto mulai menggunakan latar belakang
Muhammadiyahnya dalam setiap pidatonya dan menyebutkan dirinya
pernah menjadi guru dan dibesarkan sebagai anak angkat keluarga
santri (Greg Barton, 2010) dalam (Kasenda 2013, 179). Perjalanan
ibadah haji pada tahun 1990 mendapat berbagai tanggapan. Pakar
382