Page 390 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 390
Pengayaan Materi Sejarah
Di bidang penerangan dan media massa telah diperluas penyebaran
informasi tentang kebijakan dan hasil pembangunan kepada
masyarakat melalui media informasi, seperti radio, televisi, film,
pers, pameran serta surat kabar. Di bidang hubungan luar negerim
penerapan prinsip politik luar negeri bebas aktif secara konsekuen
memungkinkan Indonesia berperan aktif dalam menggalang kerja
sama luar negeri secara bilateral dan melalui berbagai organisasi
internasional.
4. Bidang pertahanan dan keamanan masih menitikberatkan pada
pembangunan komponen kekuatan inti yaitu ABRI dengan
memelihara stabilitas keamanan nasional. Pembangunan
pertahanan keamanan negara selama Pembangunan Jangka
Panjang Pertama telah berhasil meningkatkan kesadaran bela
negara dan mengembangkan kemampuan bangsa untuk mengatasi
segala tantangan yang dihadapi bangsa dan negara, yang
tercermin dalam terpeliharanya stabilitas nasional yang dinamis
sehingga pembangunan nasional dapat berlangsung dengan lancar
dan aman. Kebutuhan personel, alat utama, serta sarana dan
prasarana pendukungnya, baik jumlah maupun kualitas, masih
perlu ditingkatkan sesuai dengan tuntutan pengamanan
pembangunan mengingat luas, posisi wilayah negara, dan jumlah
penduduk yang besar, serta kemungkinan tantangan global yang
makin meningkat.
Keberhasilan pembangunan ekonomi tidak dapat memisahkan
masalah pemerataan pendapatan dan peningkatan pendapatan rata-
rata yah harus dilaksanakan bersama-sama. Menurut Agus Suparno 12
(2012) dalam (Kasenda 2013, 47), pemerintah lebih menekankan
kepada pentingnya pertumbuhna ekonomi daripada pemerataan
pendapatan selama 25 tahun pertama pemerintahan Orde Baru. Rizal
13
14
Mallarangeng (2008) dan Kuskridho Ambardi (2009) dalam (Kasenda
2013, 47) menyebutkan keberhasilan perekonomian Indonesia dalam
menarik minat investor asing dikarenakan terbitnya dua undang-undang
sesuai dengan resep liberal dalam mengelola perekonomian yaitu UU
tentang penanaman modal asing dan modal dalam negeri dengan
pokok-pokok penting sebagai berikut:
378