Page 391 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 391

1.  Jaminan tidak akan ada nasionalisasi aset perusahaan asing, namun
                     bila terjadi ada kompensasi yang  memadai
                2.  Jangka  waktu  operasi  perusahaan  asing  30  tahun  dan  dapat
                     diperpanjang
                3.  Pembebasan bea masuk serta pajak untuk periode  tertentu
                4.  Jaminan  perusahaan  asing  dapat  memilih  sendiri  manajemen  dan
                     pekerja  teknis  mereka  dan  dapat  membawa  pulang  keuntungan
                     atau modal mereka dengan leluasa.
                      Warisan  kebijakan  ekonomi  Soekarno  yang  dipertahankan  oleh
                Soeharto  adalah  hubungan  ekonomi  dengan  Jepang.  Setelah  Jepang
                setuju  untuk  membayar  pampasan  perang  yang  digunakan  oleh
                pemerintah  Indonesia  untuk  pembangunan  Bali  Beach  Hotel  (Kasenda
                2013,  53).  Namun  tetap  saja  dalam  menata  ekonominya  Orde  Baru
                cenderung  berorientasi  ke  Barat  dengan  membentuk  IGGI  (Inter
                Governmental  Group  on  Indonesia)  pada  tahun  1967  di  Amsterdam,
                dilanjutkan dengan pembukaan kantor perwakilan IMF dan Bank Dunia
                (Syabirin  2014,  48-49).  Hanya  dalam  tempo  2  tahun  setelah
                perombakan  pemerintah  stabilitas  moneter  sudah  tercapai  dengan
                cukup baik. Perlu diakui, Soeharto membawa kembali investasi dari luar
                negeri  yang  praktis  menghilang  di  bawah  pemerintahan  sebelumnya.
                Soeharto  berkonsentrasi  pada  pembangunan  dalam  negeri  dan
                pembangunan  ekonomi  dengan  didukun  masyarakat  internasional
                dengan  mendukung  program  reformasi  Soeharto  dalam  menjadwal
                utang-utang  Indonesia  (Wanandi  2014,  124).  Keberhasilan  kebijakan
                ekonomi  Soeharto  menimbulkan  pertanyaan  tentang  apa  yang  telah
                terjadi,  dan  sejak  kapan  proses  pembusukan  dimulai  sehingga  Orde
                Baru berakhir tragis dan krisis ganda melanda Republik Indonesia.


                5.8.  Keberhasilan Orde Baru
                      Indonesia mengalami kemajuan diberbagai bidang karena mampu
                mengimplementasikan  program-program  di  setiap  repelita  (Sanusi
                2014, 79-139).
                1.  Bidang  pertanian  dan  produksi  pangan,  Indonesia  berhasil
                     mengubah status negaranya yang semula kekurangan pangan dan
                     merupakan  negara  pengimpor  beras  menjadi  salah  satu  negara
                     pengekspor  beras  terbesar  di  dunia  dan  mencapai  swasembada
                     beras pada tahun 1984. Swasembada beras merupakan prestasi



                                                                                 379
   386   387   388   389   390   391   392   393   394   395   396