Page 51 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 51

memiliki  kemampuan  dan  kekuatan  besar  serta  mempunyai  peluang
                untuk  bisa  melakukan  pembendungan  aksi  ekspansi  Uni  Soviet  jika
                dilakukan dengan mengerahkan segala kekuatan yang ada serta penuh
                              9
                kewaspadaan.
                          Usaha  Uni  soviet  untuk  menguasai  Yunani  dan  Turki  serta
                kekhawatiran  Amerika  mengenai  dampak  penyebaran  paham  komunis
                menimbulkan  benih-benih  saling  curiga  di  antara  kedua  negara  adi
                kuasa itu. Persaingan dalam perluasan pengaruh menjadi unsur utama
                yang akhirnya berujung pada pecahnya perang dingin.

                          Sebenarnya  sebelum  munculnya  kasus  Yunani  dan  Turki  ,
                keteganganhubungan  antara  Amerika  Serikat  dan  Uni  Soviet  sudah
                mulai  muncul  menjelang  berakhirnya  Perang  dunia  II.  Hal  ini  berawal
                dari adanya perbedaan  pendapat mengenai bentuk pemerintahan  dan
                pemilu  yang  akan  dijalankan  oleh  negara-negara  di  Eropa  Timur  jika
                perang berakhir.
                          Pada  konferensi  Postdam  Juli  1945,  perbedaan  yang
                terpendam cukup lama tentang Eropa Timur, akhirnya muncul kembali.
                Presiden Amerika Serikat, Harry S Truman, menginginkan  diadakannya
                pemilu  yang  bebas  dikawasan  Eropa  Timur.  Keinginan  tersebut
                langsung  ditentang  oleh  Stalin,  karena  Stalin  beranggapan  bahwa  jika
                hal  tersebut  diterapkan  maka  di  Eropa  Timur  akan  terbentuk
                pemerintahan yang anti Soviet. Bagi Stalin yang merasakan kehancuran
                negerinya  akibat  serangan  pasukan  Nazi  Jerman.  menginginkan
                keamanan  militer  yang  total  dari  Jerman  dan  Eropa  Timur.  Stalin
                percaya bahwa negara Komunis mampu menjadi kawan bagi Uni Soviet
                maka  dari  itu  jika  pemilu  bebas  diadakan  dikhawatirkan  akan
                menghasilkan pemerintahan yang bermusuhan dengan Uni Soviet.

                        Sebaliknya Amerika Serikat tetap menuntut diadakannya pemilu
                yang besas di wilayah tersebut. Sikap keras Amerika Serikat terlihat dari
                adanya pernyataan Presiden Harry S Truman pada Oktober 1945 yang
                menyatakan  bahwa  Amerika  Serikat  tidak  akan  pernah  mengakui
                sebuah pemerintahan jika pemerintahan tersebut didirikan secara paksa
                dan mengabaikan aspirasi politik rakyatnya.

                        Selain masalah perbedaan pendapat tentang Eropa Timur, serta
                masalah Yunani dan Turki. Puncak ketegangan hubungan kedua negara
                besar  tersebut  dipicu  oleh  masalah  penguasaan  wilayah  Jerman  .  Jadi
                bisa dikatakan bahwa munculnya perang dingin ditandai dengan



                                                                                   3
                                                                                   9
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56