Page 48 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 48
Pengayaan Materi Sejarah
blok-blok kerjasama ekonomi regional setelah berakhirnya perang
dingin.
1.1. Asal Mula Perang Dingin
Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan perubahan peta
politik dunia, khususnya peta politik Eropa. Amerika Serikat dan Uni
Soviet membagi kawasan Eropa kedalam dua kawasan pengaruh.
Sebagai dampak dari kekalahan Jerman , berdasarkan perjanjian
4
Postdam secara khusus Jerman diduduki oleh negara-negara Sekutu
yang berusaha keras mengakhiri segenap potensi agresifnya. Amerika
Serikat, Inggris dan Perancis disatu pihak dan Uni Soviet di pihak lain,
merupakan dua kelompok negara yang memisahkan Jerman ke dalam
dua wilayah yaitu Jerman bagian barat dan Jerman bagian timur.
Pemisahan inilah yang merupakan bibit dari munculnya perang dingin.
Perang Dingin 5 selanjutnya menjadi perkara politik dan
diplomatik terpenting pada awal periode pascaperang. Hal ini berakar
pada perbedaan pendapat berkelanjutan antara Uni Soviet dan Amerika
Serikat yang mulai tumbuh sejak pasca revolusi Rusia pada tahun 1917.
Partai Komunis Soviet di bawah pimpinan Vladimir Ilyich Lenin
beranggapan dirinya sebagai ujung tombak gerakan internasional yang
akan menggantikan kekuatan politik yang berkuasa di Barat, dan juga di
seluruh dunia. Pada 1918 pasukan Amerika berpartisipasi dalam
intervensi Sekutu di Rusia mewakili pasukan anti Bolshevik.Amerika baru
mengakui pemerintahan Uni Soviet secara diplomatik pada tahun 1933.
Bahkan pada saat itu masih tersisa kecurigaan satu sama lain. Namun,
pada saat berlangsungnya Perang Dunia II , kedua negara untuk
sementara mengesampingkan perbedaan diantara mereka. Keduanya
bekerja sama, dan bahu membahu bersekutu melawan Jerman.
Perbedaan diantara mereka mulai muncul kembali menjelang perang
berakhir.
Hal ini disebabkan adanya perbedaan ideologi yang dianut oleh
masng-masing pihak., Amerika Serikat dengan paham kapitalismenya
sangat berbeda dengan ajaran komunis yang dianut Uni
Soviet.Meskipun pada dasarnya kedua negara ini sama-sama
membenarkan adanya aksi ekspansi ke negara-negara lain, tetapi pada
intinya terdapat perbedaan dalam misi serta pelaksanaannya. Di
Amerika Serikat, yang melakukan ekspansi adalah kelompok
36