Page 52 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 52
Pengayaan Materi Sejarah
peristiwa “krisis Berlin” tahun 1948. Penyebab terjadinya peristiwa ini
adalah ketika Uni Soviet memblokade seluruh jalan masuk kota Berlin.
Berlin adalah kota pendudukan Amerika Serikat dan sekutunya, namun
terletak di daerah Jerman Timur, oleh karena itu suplai bahan makanan
dan keperluan lain bagi penduduk kota Berlin harus dikirim lewat udara.
Krisis ini berakhir pada bulan Mei 1949 yang mengakibatkan
terpecahnya Jerman menjadi dua yaitu Jerman Barat beribukota Berlin
Barat dan Jerman Timur yang beribukota Berlin Timur.Berlin Timur dan
Berlin Barat akhirnyya dipisahkan oleh sebuah tembok panjang yang
membelah kedua wilayah tersebut. Munculnya Tembok Berlin membuat
negara Jerman menjadi dua yakni Jerman Barat dan Jerman Timur yang
menjadi penanda dimulainya perang dingin (Cold War) secara resmi.
Selain itu, dalam waktu singkat (1945-1948) Uni Soviet berhasil
membentuk pemerintah komunis di Bulgaria, Rumania, Honggaria,
Polandia dan Chekoslowakia. Karena perkembangan pengaruh Uni
Soviet yang sangat cepat , Amerika Serikat merasa perlu membendung
perkembangan gerakan komunis. Kegelisahan Amerika bisa
diterjemahkan dengan langkahnya menyusun strategi politik global
yang dikenal dengan politik pembendungan containment policy.
Politik Containment ini dimulai dengan adanya Truman Doctrine
dan Marshall Plan.P enerapan Truman Doctrine sendiri ada pada
Marshall Plan, yaitu bantuan yang diusulkan oleh George Marshall,
menteri luar negeri pada masa Truman, kepada negara-negara yang
membutuhkan, terutama negara-negara Eropa. Total dari Marshall Plan
adalah sebanyak US$17 miliar bagi enam belas negara dalam periode
empat tahun. Tujuan dari Marshall Plan sendiri adalah membantu
negara-negara Eropa untuk merekonstruksi negaranya yang hancur
karena Perang Dunia II, dan juga untuk membendung pengaruh
Komunis. Hal itu dilakukan karena Komunis biasanya muncul dari
keadaan miskin dan tidak stabil. Marshall Plan pertama diberikan
kepada Yunani dan Turki sebanyak US$400 juta, karena terjadi
pemberontakan yang diduga dilakukan oleh kaum Komunis.
Untuk dalam negeri Amerika Serikat sendiri, Doktrin Truman
terlihat dengan banyaknya sentimen anti Komunis dalam masyarakat
Amerika Serikat. Presiden Eisenhower (pengganti Harry S Truman)
bahkan meminta gereja untuk mendampingi anak-anak muda di
Amerika Serikat, dan ajaran-ajaran gereja saat itu banyak yang
40