Page 32 - modul BK
P. 32
BAB V
MEKANISME PEMBERIAN REINFORCEMENT DAN PUNISHMENT
CPMK Mahasiswa mampu mendeskripsikan secara jelas
proses konseling dengan menggunakan
pendekatan behavioral
MATERI/POKOK BAHASAN Mekanisme pemberian reinforcement dan
punishment dalam konseling behavioristik
WAKTU TM: 1x(4x50)
BT+BM: (1+1)x(4x60)
INDIKATOR Mahasiswa mampu membedakan jenis-jenis
reinforcement.
Mahasiswa mamapu membedakan jenis-jenis
punishment.
Mahasiswa mampu medeskripsikan secara
sistematis langkah-langkah pemberian
punishment dan reinforcement
KRITERI PENILAIAN/ BENTUK EVALUASI Kriteria:
Ketepatan dan penguasaaan
Bentuk non-test:
Keaktifan dan Ketertarikan
POIN (%) 5
* TM: Tatap muka, BT: Belajar Terstruktur, BM: Belajar Mandiri
* *TM: 2x(2x50”)+ dibaca: kuliah tatap muka 2 kali (minggu) x 2 sks x 50 menit = 200 menit
(3,33 jam (minggu) x 2 sks x 60 menit = 120 menit (4 jam);
* *BT+BM:(1+1)x(2x60”)+ dibaca: belajar terstruktur 1 kali (minggu) x dan belajar mandiri 1
kali
A. Kegiatan Belajar 1
MEKANISME PEMBERIAN REINFORCEMENT DAN PUNISHMENT
1. Reinforcement dan Punishment
Pemberian reinforcement dan punishment didasari oleh teori operant conditioning oleh
BF. Skinner dimana kunci utama teori operant conditioning adalah suatu perilaku yang ingin
dibentuk atau dipertahankan sangat tergantung pada konsekuensi yang menyertainya. Jadi
jika konsekuensinya menyenangkan (reinforcement) maka perilaku cenderung diulang, dan