Page 44 - e-Modul_Konseling_Behavioral
P. 44
E-MODUL KONSELING BEHAVIORAL 2020
orang-orang melakukan apa yang diharapkan dari mereka dalam rangka menghindari
konsekuensi-konsekuensi aversif.
Prosedur aversif ialah menyajikan cara-cara menahan respons-respons maladaptif dalam
suatu periode sehingga terdapat kesempatan untuk memperoleh tingkah laku alternatif
yang adaptif dan terbukti memperkuat dirinya sendir
j. Disensitisasi Sistematis
Disensitisasi sistematis digunakan untuk menghapus rasa cemas dan tingkah laku
menghindar. Disensitisasi sistematis dilakukan dengan menerapkan pengkondisian klasik
yaitu dengan melemahkan kekuatan stimulus penghasil kecemasan, gejala kecemasan
bisa dikendalikan dan dihapus melalui penggantian stimulus. Melibatkan teknik
relaksasi. Melatih konseli untuk santai dan mengasosiasikan keadaan santai dengan
pengalaman pembangkit kecemasan yang dibayangkan atau divisualisasi.
k. Latihan Asertive (Asertif Training)
Latihan asertif bisa diterapkan terutama pada situasi-situasi interpersonal
dimana individu mengalami kesulitan untuk menerima kenyataan bahwa menyatakan
atau menegaskan diri adalah tindakan yang layak atau benar. Menggunakan prosedur-
prosedur permainan peran dan diusahakan agar tingkah laku menegaskan diri itu
dipraktekkan dalam situasi-situasi kehidupan nyata.
Pelaksanaan latihan asertif dalam kelompok, terdiri atas delapan sampai sepuluh
anggota yang memiliki latar belakang yang sama, dan session terapi berlangsung selama
dua jam. Terapis bertindak sebagai penyelenggara dan pengarah permainan peran,
pelatih, pemberi kekuatan, dan sebagai model peran.Dalam diskusi-diskusi kelompok,
terapis bertindak sebagai seorang ahli, memberikan bimbingan dalam situasi-situasi
permainan peran, dan memberikan umpan balik kepada para anggota.
36