Page 61 - e-Modul_Konseling_Behavioral
P. 61

E-MODUL KONSELING BEHAVIORAL              2020


                   Kontrol  eksperimental  ini  menambah  keyakinan  bahwa  variabel  pengganggu  tersebut
                    bukanlah penyebab dari perubahan yang terjadi.

                 1.  Desain subjek Tunggal (single-Subject Design)

                       Single subjek desain menyediakan struktur untuk mengevaluasi kinerja individu bukan

               kelompok. Desain single-subjek mengidentifikasi pengaruh variabel di sebuah perilaku tertentu
               dari seorang siswa tertentu. Desain seperti ini memantau kinerja individu selama manipulasi

               variabel independen (s).

                       Single-subjek  memerlukan  tindakan  dari  variabel  dependen.  Kinerja  individu  yaitu

               perilakunya sedang dipantau dicatat mingguan, sehari-hari, atau bahkan lebih sering selama
               tiap  waktu.  Kinerja  individu  kemudian  dapat  dibandingkan  dalam  kondisi  percobaan  yang

               berbeda, manipulasi variabel independen. Setiap individu dibandingkan hanya untuk dirinya

               sendiri,  meskipun  intervensi  dapat  direplikasi dengan  beberapa  individu  lain dalam  desain

               yang  sama.  Single-subjek  penelitian  menekankan  signifikansi  klinis  bagi  seorang  individu
               daripada  signifikansi  sSalwastik  antara  kelompok-kelompok.  Jika  hasil  intervensi  dalam

               perbaikan, diamati dan terukur, ini disebut berfungsi sebagai meningkatkan, hasil percobaan

               dianggap memiliki signifikansi klinis.

               a.  Pengukuran Baseline
                       Tahap pertama dari desain single-subjek melibatkan pengumpulan dan perekaman data

               dasar.  Baseline  data  adalah  ukuran  tingkat  perilaku  (variabel  dependen)  seperti  itu  terjadi

               secara alami, sebelum intervensi. Kazdin (1982, 1998) menyatakan bahwa data dasar melayani

               dua fungsi. Pertama, data dasar melayani fungsi deskriptif. Data ini menggambarkan tingkat
               ada prestasi siswa. Ketika titik data yang digambarkan, mereka memberikan gambaran perilaku-

               nya  kemampuan  siswa  saat  ini  untuk  memecahkan  masalah  perkalian  atau  tingkat  saat  ini

               pembicaraan-out. Rekor Tujuan ini dapat membantu guru dalam memverifikasi keberadaan dan

               tingkat  defisit  perilaku  (kurangnya  kemampuan  untuk  melakukan  perkalian)  atau  perilaku
               berlebih (berbicara keluar).

                       Kedua, data dasar melayani fungsi prediktif. "Data awal berfungsi sebagai dasar untuk

               memprediksi  tingkat  kinerja  untuk  waktu  dekat  jika  intervensi  tidak  disediakan".  Untuk

               mengevaluasi keberhasilan intervensi (variabel independen), guru harus tahu apa prestasi siswa



                                                                                                           53
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66