Page 29 - Prototype E-Modul Pembelajaran Berbasis Intertekstual pada Konsep Penurunan Tekanan Uap
P. 29
Pada larutan yang berbeda dengan fraksi mol yang sama, dari data
percobaan didapatkan bahwa nilai penurunan tekanan uapnya juga sama.
Sebagai contoh pada larutan sukrosa 0,1 dan larutan glukosa 0,1, kedua
larutan tersebut memiliki nilai penurunan tekanan uap yang sama yaitu
0,25. Hal ini disebabkan ketika sukrosa dan glukosa dilarutkan dalam air,
kedua zat tersebut larut dalam bentuk molekul-molekulnya membentuk
suatu larutan homogen.
Dapat dibuktikan bahwa penurunan tekanan uap merupakan sifat
koligatif karena hanya bergantung pada jumlah zat terlarut relatif terhadap
jumlah total zat dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut.
Menentukan Tekanan Uap Beberapa Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik. Hal tersebut disebabkan ion-ion yang dihasilkan dari proses
disosiasi atau ionisasi zat elektrolit dapat bergerak bebas ketika dilarutkan
dalam air.
Contohnya ketika NaCl dilarutkan ke dalam air akan terurai menjadi
ion Na dan Cl . Sehingga dalam konsentrasi yang sama, NaCl dapat
-
+
memiliki jumlah partikel lebih banyak dibandingkan zat non elektrolit.
H2O
NaCl(s) → Na (aq) + Cl (aq)
+
-
Dalam larutan elektrolit, terdapat faktor pengali dalam persamaan.
Faktor van't Hoff (i) adalah rasio nilai terukur dari sifat koligatif dalam
larutan elektrolit dengan nilai yang diharapkan dari sifat koligatif dalam
larutan nonelektrolit.
25 | E-Modul Pembelajaran Konsep Penurunan Tekanan Uap