Page 176 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 176
DEBAT MENGEMUKA
PADA PERUBAHAN KETIGA
ada perhatian yang serius terhadap permasalahan
stock, flow itu cenderung sub term orientasinya,
sementara stock itu cenderung bersifat jangka
panjang.
Sekarang akibatnya karena kita mengabaikan
stock of debt dan stock of asset ini karena kita
mengabaikan, maka, kita tidak merasa kita sudah
mengakomodir hutang begitu besarnya sekitar 70
Milyar hutang negara saja hanya karena APBN kita itu
sangat flow centris. Tidak ada tuntutan dari Undang-
Undang Dasar untuk mempertanggungjawabkan
stock, tidak pernah itu negara meminta kepada
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan stock
of asset pemerintah dan stock of debt-nya, tidak
pernah ada itu accountability mengenai stock tidak
pernah ada yang ada hanya stock accountability
APBN dan APBN itu adalah flow, yang time free-
nya hanya satu tahun, sehingga banyak sekali yang
terlewatkan yang overload karena permasalahan ini.
Jadi, inilah yang kami usulkan, dan Pak Muby
dan Pak Dawam tidak ada keberatan mengenai apa,
reformulasi, aturan fiskal di dalam Undang-Undang
Dasar, pengaturan sektor moneter di Undang-
Undang Dasar, maupun pengaturan sektor riil pasar
di dalam Undang-Undang Dasar.
Yang menjadi area of dispute itu adalah
mengenai sosialisme ekonomi Indonesia.
Bahwa ekonomi Indonesia itu menganut
paham sosialisme, ini juga tidak ada dispute, dispute
terjadi adalah bahwa Pak Muby dan Pak Dawam
mengatakan, bahwa Pasal 33 itu cukup, tidak perlu
115

